saranginews.com, JAKARTA – Calon Gubernur Banten nomor urut dua Andra Soni mengaku akan mewujudkan pemerintahan yang adil, terpercaya, dan bebas korupsi jika memimpin provinsi yang beribu kota Serang itu.
Andra, sebagai pria kelahiran keluarga petani, berjanji tidak akan ikut berpolitik netral selama memimpin Banten.
BACA JUGA: Sambut Hari Oeang, DJP Banten Hadirkan Operasi Katarak Gratis
Sesuai kehendak Tuhan, Andra Soni berjanji dan bersumpah akan membentuk pemerintahan tanpa pemerintahan dan korupsi, sesuai dengan kehendak Tuhan, kata mantan Ketua DPRD Banten itu kepada awak media, Senin (14/10).
Andra mengatakan korupsi, konspirasi, dan nepotisme (KKN) menjadi salah satu hal yang memperlambat pembangunan Banten dalam 24 tahun terakhir.
BACA JUGA: Andra Soni Janjikan Bantuan Rp 300 Juta per Barangay jika Terpilih di Pilgub Banten
“Salah satu yang memperlambat Provinsi Banten adalah korupsi, karena dari segi keuangan Banten besar,” kata politikus Gerindra.
Andra menilai lambatnya pembangunan di Banten merupakan sebuah ironi mengingat letak kawasan Tanah Jawara yang dekat dengan Jakarta.
BACA SELENGKAPNYA: Relawan Bison Kerja Nyata Demi Kemenangan Karya Andra Soni-Dimyati Natakusumah
Tugas pemimpin adalah mengabdi, tugas pemimpin mengayomi, bukan menumpuk kekayaan. Insya Allah saya akan berdiri tegar, ujarnya.
Andra berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, Polri, dan Kejaksaan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan terbuka, saat Alumni Universitas Agung Tirtayasa akan memimpin Banten.
Menurut dia, keikutsertaan aparat hukum akan memastikan pelaksanaan pembangunan dan penggunaan anggaran pemerintah terpantau dan tidak digunakan.
“Yang perlu kita lakukan adalah menciptakan sistem pengelolaan yang baik dan akuntabel, kita punya APIP (Aparat Pengawasan Internal Pemerintah), kita punya auditor, kita punya semua alatnya,” ujarnya.
Andra mengatakan, APBD 12 miliar harus dioptimalkan untuk banyak program yang bermanfaat dan mensukseskan masyarakat.
Ia mengatakan, jika melihat Kabupaten Lebak dengan luas 3.700 kilometer dan Kabupaten Pandeglang dengan luas 2.900 kilometer, Pemprov Banten belum ada niat untuk mengembangkan kedua wilayah tersebut.
Sementara itu, Andra mengatakan, Kota Tangsel yang memiliki luas wilayah 147 kilometer akan lebih berkembang jika ada peran aktif pihak swasta.
Ia mengatakan pengelolaan anggaran harus baik dan berkelanjutan karena pemerataan di Banten masih rendah dibandingkan daerah lain.
Oleh karena itu, kita harus menciptakan sistem perencanaan dan sebagainya yang dapat mengajak seluruh investasi untuk berpartisipasi, dan juga menjadi bagian dari kemakmuran dan pembangunan Provinsi Banten, kata Andra. (Ast/jpnn)
BACA SELENGKAPNYA… Apel BISON dan Musisi Ternama, Andra Soni: Saya anak seorang petani.