saranginews.com, JAKARTA – Sakit leher saat melihat ke kiri atau ke kanan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh ketegangan otot, postur tubuh yang buruk, atau cedera ringan.
BACA JUGA: Sakit Leher Akibat Salah Bantal, Atasi dengan 3 Trik Mudah Ini
Jika tidak segera ditangani, nyeri ini dapat membatasi pergerakan dan memperburuk kondisi leher.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut agar leher dapat bergerak dengan mudah kembali.
BACA JUGA: Sering Sakit Leher Tanda Kolesterol Tinggi?
Menurut Persatuan Apoteker Indonesia (PAFI) Biak Numfor dan website pafibiaknumfor.org, salah satu cara untuk mengurangi nyeri leher adalah dengan menjaga postur tubuh yang baik dan melakukan peregangan secara teratur.
Selain itu, penggunaan obat pereda nyeri juga bisa menjadi pilihan sementara untuk menghilangkan rasa tidak nyaman.
Berikut beberapa alasan umum mengapa leher Anda sakit saat Anda melihat ke kiri atau ke kanan:
1. Ketegangan otot
Otot leher yang tegang akibat aktivitas sehari-hari, seperti duduk terlalu lama atau postur tubuh yang buruk, seringkali menjadi penyebab utamanya.
2. Cedera atau Trauma
Cedera akibat kecelakaan atau gerakan tiba-tiba juga bisa menyebabkan nyeri leher.
3. Masalah punggung
Kondisi seperti herniasi diskus atau saraf terkompresi dapat menyebabkan nyeri yang memengaruhi pergerakan leher.
4. Osteoartritis
Penyakit degeneratif ini dapat menyebabkan kaku dan nyeri pada leher.
Untuk mengurangi nyeri leher saat melihat ke kiri atau ke kanan, berikut beberapa solusi yang bisa Anda coba:
1. Kompres panas atau dingin
Kompres dingin selama 15-20 menit dapat membantu mengurangi peradangan, sedangkan kompres hangat dapat mengendurkan otot yang tegang.
2. Meregangkan leher
Melakukan peregangan ringan dapat membantu mengendurkan otot leher.
Cobalah untuk memiringkan kepala ke depan dan memutar leher secara perlahan untuk meregangkan otot yang tegang.
3. Perbaiki postur tubuh Anda
Saat duduk atau berdiri, pastikan leher Anda dalam posisi netral.
Hindari membungkuk dalam waktu lama, terutama saat menggunakan ponsel atau komputer.
4. Pijat serviks
Menggosok ringan bagian yang nyeri dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan melancarkan sirkulasi darah di leher.
5. Latihan penguatan leher
Melakukan latihan untuk memperkuat otot leher dapat membantu mencegah masalah di kemudian hari.
Beberapa gerakan sederhana, seperti menekan dahi dengan tangan melawan tekanan, dapat memperkuat otot leher. Kapan harus ke dokter?
Jika nyeri leher Anda tidak kunjung membaik setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah atau disertai gejala lain, seperti mati rasa atau kesemutan, sebaiknya segera temui dokter.
Dokter Anda mungkin merekomendasikan terapi fisik atau perawatan lain tergantung pada penyebab nyeri leher Anda.
Ingat! Sakit leher saat melihat ke kiri atau ke kanan memang mengganggu, namun dengan pengobatan yang tepat, kondisi ini bisa diatasi.
Peregangan, menjaga postur tubuh, dan menggunakan kompres adalah beberapa langkah sederhana yang bisa Anda coba. Jika nyeri tidak kunjung hilang, jangan ragu untuk mencari bantuan medis untuk mendapatkan pengobatan tambahan.
Melalui perawatan yang tepat, leher akan mudah bergerak kembali dan aktivitas sehari-hari dapat dilakukan tanpa batasan. (mrk/jpnn)