saranginews.com, XAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui cabang Tarakan terus menjalankan program pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya di daerah perbatasan.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengungkapkan, kali ini di Kabupaten Nunukan, Distrik Sebatik yang berbatasan dengan Malaysia, tujuan PNM adalah memberikan pelatihan keuangan kepada warga desa.
BACA JUGA: PNM kembali meluncurkan Festival Belajar 2024 untuk memberdayakan pekerja muda
Dijelaskannya, program Mba Maya Tahap III (Kemandirian dan Pemberdayaan) merupakan salah satu upaya PNM untuk meningkatkan ketahanan usaha warga Nunukan.
Pada Selasa (22/22), Arief mengatakan, “Kami ingin perusahaan-perusahaan kecil dan menengah ini tidak hanya eksis, tapi juga menjadi bisnis yang kuat di daerah. Kami mendorong para pelaku usaha untuk lebih percaya diri dan siap menghadapi peluang yang ada saat ini. dan kompetisi”. / 10).
BACA JUGA: PNM Pelajari Potensi Petani Aceh Melalui Minyak Nilam
Kabupaten Nunukan terletak di Kalimantan Utara, selain memiliki pemandangan yang indah, juga mempunyai kekuatan perekonomian yang besar.
Melintasi perbatasan dengan negara bagian Sabah di Malaysia, Nunukan merupakan titik penting perdagangan internasional. Selain itu, Daerah Istimewa Sebatik yang sebagian wilayahnya berbatasan dengan Malaysia merupakan pusat kerja sama ekonomi lintas batas.
Program ini melibatkan 51 klien PNM Mekaar dan diharapkan dapat membantu klien menghadapi tantangan pasar lintas negara dan mendorong semangat inovasi di kalangan usaha kecil dan menengah.
Arief (mcr10/jpnn) menjelaskan: “Kami berharap dengan pemahaman yang lebih baik mengenai keuangan para pelaku usaha di wilayah ini, mereka dapat memanfaatkan potensi tersebut, meningkatkan produktivitas dan memperluas pasarnya, baik lokal maupun internasional.”