saranginews.com, LOMBOK – Calon Gubernur NTB dan Calon Wakil Gubernur Dr HL Muhamad Iqbal-Hj Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) menyinggung pengentasan kemiskinan di NTB di bawah kepemimpinan TGB HM Zainul Majdi.
Hal itu kemudian disampaikan Iqbal dalam debat pembuka Pilkada NTB 2024, Rabu (23/10).
BACA JUGA: Sukses kurangi kemiskinan ekstrem, Pemprov Jateng dapat dana insentif pajak Rp 5,6 miliar
“Pada era TGB, penurunan angka kemiskinan di NTB hampir sepuluh persen. Namun sayang pada periode berikutnya tidak mencapai satu persen,” kata Iqbal, Rabu (23/10).
Iqbal mengatakan ada tiga hal besar yang menjadi kekhawatirannya. Pertama, meritokrasi birokrasi, perbaikan pengelolaan keuangan dan penguatan koordinasi pusat, provinsi, dan daerah.
BACA JUGA: Hasil survei LSI mencatat Iqbal pilihan utama di Pilkada NTB
“Agar pembangunan berhasil, birokrasi harus sehat. Kita tidak boleh terdemoralisasi akibat tata kelola pemerintahan yang buruk, ceroboh, dan sewenang-wenang,” ujarnya.
“Birokrat harus mematuhi standar tata kelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada pelayanan publik. Revitalisasi pengelolaan keuangan daerah”, lanjutnya.
BACA JUGA: Indah Tanggapi Permasalahan yang Ditanyakan Panitia Pemilihan NTB 2024
Dia menjelaskan permasalahan di NTB membuat pihaknya berkomitmen membangun birokrasi yang profesional, bermartabat, dan berorientasi pelayanan.
Iqbal mengatakan, setiap orang harus termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Uang setiap negara yang keluar harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Iqbal kemudian mengajak warga NTB untuk bangkit bersama dari kemiskinan, bangkit bersama dari terbatasnya lapangan kerja, bangkit bersama dari IPM rendah, bangkit bersama dari angka putus sekolah.
“Untuk kita bersatu mewujudkan NTB yang sejahtera secara global,” kata Iqbal (mcr8/jpnn).