saranginews.com, LUBUKLINGGAU – Di hadapan para pemimpin daerah (pilkada), calon Wali Kota Lubuklingo nomor urut 1 Roddy Vijaya semakin menunjukkan dominasinya dibandingkan calon lainnya.
Rhodes dinilai unggul dalam berbagai aspek baik dari segi politik, pemerintahan, dan sosial.
BACA JUGA: KPU Papua tak ingin kejadian di Pilkada kali ini terulang kembali
Pengamat politik Bagindo Togar mengungkapkan, Roddy Vijaya bukanlah pemain baru di politik lokal.
Rodi memiliki pemahaman yang mendalam mengenai dinamika politik Lubuklingo, pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Lubuklingo selama dua periode dan pengalaman panjang sebagai Ketua DPD Golkar.
Baca: Polres Pekanbaru Latih Siswa untuk Pilkada Damai, Jangan Terkecoh dengan Keisengan
“Kemampuannya merencanakan strategi politik dan menggalang dukungan berbagai kalangan menjadikan Rodi calon yang paling siap memimpin kota ini,” kata Bagindo, Rabu (16/10/2024).
Sebaliknya, Yoppy Karim, yang tergolong pendatang baru di dunia politik Lubuklingo, dengan rekam jejak yang minim, belum membangun jaringan politik yang kuat dan terbukti seperti Rodi.
Baca Juga: Pilkada 2024: KPU Pindahkan Syarat Debat Calon Gubernur Pertama Banten
“Jaringan politik yang kuat menjadi salah satu kunci memenangkan pilkada dan Rodi telah membuktikan mampu membangun jaringan itu dengan baik di tingkat lokal maupun nasional,” lanjut Bagido.
Selain itu, Bagindo mengatakan, sebagai mantan Ketua DPRD, Rodi telah membuktikan kinerjanya dalam merumuskan kebijakan strategis yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat Lubuklingo.
Rodi berpartisipasi dalam berbagai proyek pembangunan yang meningkatkan kualitas hidup warga, seperti peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik.
Di sisi lain, Yoppy Karim dinilai kurang berpengalaman dalam pemerintahan kota sehingga kemampuannya dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat di lingkungan kepemimpinan Lubuklinggau masih dipertanyakan.
Secara langsung mengelola pemerintahan kota, Roddy juga memiliki keuntungan dalam memahami birokrasi dan peraturan yang diperlukan untuk menjalankan kota secara efisien.
Roddy mengetahui cara kerja birokrasi dan memiliki pengalaman memastikan roda pemerintahan berjalan lancar, kata Bagido.
Salah satu kekuatan utama Roddy Vijaya adalah pendekatannya yang terbuka dan partisipatif terhadap masyarakat.
Ia kerap turun langsung ke lapangan dan mendengarkan pemikiran dan keinginan warga serta mencari solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Roddy dikenal sebagai sosok yang membumi dan tidak hanya mendengarkan, namun juga bertindak atas masukan masyarakat.
Roddy telah membuktikan di masa lalu bahwa ia dapat terhubung dengan orang-orang dari semua lapisan masyarakat, mulai dari petani, pedagang kecil, hingga tokoh masyarakat.
“Pendekatan ini tidak sekedar teoritis, tapi penting bagi pemilih yang menginginkan pemimpin yang mengambil tindakan nyata di lapangan,” jelas Bagido.
Sedangkan Yoppy Karim masih berusaha membangun citra dekat dengan masyarakat.
Bagindo menambahkan, duet Rodi Wijaya dan Imam Senen (ROIS) juga semakin memperkuat posisinya di Pilkada Lubuklinggau.
Imam Senan yang memiliki pengalaman birokrasi sebagai mantan Wakil Sekretaris Daerah melengkapi pengalaman Rodi di bidang politik dan pemerintahan.
“Keduanya siap membawa Lubuklingo ke arah yang lebih baik dengan fokus pada kebijakan progresif dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bagindo.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Tim Pemenangan ROIS, Fran Sembiring, dan ia mengatakan, saat ini masyarakat Lubuklingo sangat menantikan duet Rodi-Imam.
“Masyarakat memandang Rodis sebagai pemimpin yang mudah didekati dan mendengarkan aspirasi masyarakat. “Kami optimis ROIS akan menang dan membawa Lubuklingo ke arah yang lebih baik,” kata Fran.
Fran yakin duo ini bisa mengulangi kesuksesan yang dipimpin SN Prana Putra Sohe-Sulaiman Kohar (Nansuko) yang dinilai sukses membawa kemajuan dalam dua musim.
“Dengan pengalaman politik yang dimiliki Rodi dan kemampuan birokrasi Imam, keduanya merupakan kombinasi yang kuat untuk masa depan Lubuklingo,” pungkas Fran. (mcr35/jpnn)