saranginews.com JAKARTA – Ramai aktivis Sabtu (10/12/2024); Mereka menggerebek Mabes TNI di Chiang Kap, Jakarta Timur.
Kehadiran mereka bukan untuk pamer, melainkan adu strategi dan taktik di papan catur dalam rangka turnamen catur Piala Panglima TNI.
Baca Juga: Keikutsertaan Perayaan HUT ke-79 Sultan TNI: Bangga Melihat Perkembangan Alutsista TNI.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh kantor pusat TNI. Hal ini dilakukan atas kerja sama Forum Aktivis Nasional (FAN) dan Masyarakat Penggemar Catur Indonesia (KPCI). Lokasi pergerakannya adalah GOR Ahmad Yani. Chilangkap, Jakarta Timur.
Peserta lomba catur adalah aktivis; TNI-Polri ada 4 kategori: non spesialis dan anak.
Baca juga: HUT TNI Transjakarta ke-79 Naik MRT dan LRT 5 Oktober Hanya Rp 1
Penggiat dan peserta lomba catur lainnya demi menjunjung tinggi sportivitas dan kekeluargaan.
Ketua Panitia Turnamen Catur Piala Panglima TNI Jenderal TNI Agus Hadi Valuyo mengatakan, tujuan diadakannya turnamen ini adalah untuk memeriahkan hari lahir TNI dan mencari bibit-bibit terbaik dalam permainan atau cabang olahraga catur.
Baca Juga: Satgas Perdamaian Kartens Tangkap 2 Anggota KKB yang Bunuh TNI di Panchak Jaya
Selain itu kegiatan ini juga bertema silaturahmi, untuk meningkatkan silaturahmi dan TNI, tujuannya untuk membangun kekeluargaan besar antar aktivis dan masyarakat.
Sesuai slogan yang kami bangun, kami ingin TNI dekat dengan masyarakat, kata Jenderal TNI Agus Hadi Valuyo dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).
Agus menjelaskan, ada anggapan para aktivis itu jauh dari TNI.
Namun berkembangnya turnamen catur ini merupakan momen yang sangat indah untuk mempersatukan, mempererat persahabatan dan memperluas hubungan baik demi pembangunan bangsa.
“Faktor utamanya adalah aktivis terkadang dikutuk jauh dari TNI. Namun dalam situasi ini, kami berusaha menunjukkan bahwa kami mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai pembangunan dan kemajuan Indonesia. Keduanya punya peran, kata Agus.
Pada saat yang sama, Agus juga mengucapkan terima kasih kepada para aktivis yang hadir di Mabes TNI dan mengadu strategi dalam bentuk permainan catur.
“Aktivis bertarung di Mabes TNI, namun aktif di forum catur untuk menanamkan sportivitas, semangat juang, dan keyakinan pada kekuatan pribadi,” kata Agus.
Makanya kita bilang main catur, tapi kalau posisi catur itu artinya kita satu keluarga. Ini juga untuk memulihkan hubungan dan membangun keluarga besar, tutupnya.
Turnamen catur Piala Panglima TNI ini digelar di bawah pimpinan Jenderal TNI Agus Hadi Valuyo dan sekretaris panitia Theo Kosner Tambunan. Ternyata, penasehat Forum Aktivis Nasional (FAN) M. Qadari hadir. Presiden Persatuan Penggemar Catur Indonesia (KPCI) Hatta Taliwang (jum/jpnn) Jangan lewatkan video pilihan redaksi ini.