Setahun Beroperasi, KA Feeder Whoosh Capai 1 Juta Lebih Penumpang

saranginews.com, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengalami peningkatan jumlah penumpang kereta feeder Whoosh Fast Train yang menghubungkan Bandung Padalarang, Zona Operasi 2 Bandung dan sebaliknya.

Sejak 1 Januari hingga 30 September 2024, KA Feeder melayani 1.017.356 penumpang.

BACA JUGA: Menteri Perhubungan Budi: Kereta Cepat di ASEAN Bahkan Eropa Sedang Menjadi Perbincangan

Kepala Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, jumlah tersebut terbagi antara penumpang dari Stasiun Bandung sebanyak 964.636 penumpang, penumpang berangkat dari Stasiun Cimahi sebanyak 52.720 penumpang, dan penumpang yang datang dari Stasiun Bandung sebanyak 1.124.233 penumpang.

“Jumlah pelanggan akan bertambah seiring bertambahnya perjalanan kereta api feeder jalur Bandung-Padalarang PP,” kata Ayep dalam keterangannya, Sabtu (19/10).

BACA: Kuartal III 2024, Jumlah Kendaraan LRT di Sumsel Meningkat Segini

KAI saat ini memiliki 54 rute harian.

Ayep berharap, waktu tempuh 19 hingga 20 menit akan memudahkan masyarakat mengakses moda transportasi baru yang menghubungkan Bandung dan Jakarta ini.

BACA LEBIH LANJUT: LRT Jabodebek hadirkan transportasi umum untuk anak-anak dan masyarakat melalui Edutrain

“Dengan waktu tempuh hanya 19 menit dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung dan sebaliknya, kami berharap kereta feeder ini dapat memudahkan konektivitas masyarakat untuk mencapai Stasiun Wuosh Padalarang tanpa kemacetan dan melalui sistem transportasi.” waktu,” katanya.

Selain itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sejak beroperasi pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mencapai 5,8 juta penumpang.

Director General Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan peningkatan jumlah penumpang ini merupakan tanda masyarakat menyambut baik Vuosh sebagai moda transportasi andalan dalam satu tahun beroperasi.

“Secara bertahap, jumlah orang yang menggunakan Whoosh semakin meningkat. Whoosh akan melayani 1,1 juta penumpang pada tahun 2023 dan 4,7 juta penumpang pada tahun 2024, kata Eva.

Eva mengatakan, jumlah penumpang harian meningkat 100 persen dari sembilan ribu penumpang per hari pada Oktober 2023 menjadi 18 hingga 22 ribu penumpang per hari pada Oktober 2024.

Puncaknya pada 5 Juli 2024, Whoosh menangani 24.132 penumpang per hari, naik 12 persen dari puncak 2023, Whoosh menangani 21.537 penumpang per hari pada 19 November 2023, ujarnya.

Ia mengatakan peningkatan jumlah penumpang ini ditopang oleh peningkatan jumlah perjalanan reguler dari yang semula 14 perjalanan per hari menjadi 48 perjalanan per hari.

Meski terjadi peningkatan jumlah perjalanan, namun keselamatan dan keakuratan Whoosh serta pelayanan penumpang tetap dapat terjaga dengan baik, ujarnya.

Stasiun Halim menjadi stasiun dengan jumlah penumpang terbanyak yakni 2,9 juta penumpang, disusul Stasiun Padalarang 2 juta penumpang, dan Stasiun Tegaluar Sumarekon sebanyak 733.000 penumpang.

“Jalur Halim-Padalarang PP masih mendominasi sekitar 80 persen seluruh perjalanan penumpang. Sisanya 20 persen penumpang memilih jalur Halim – Tegaluar Sumarekon PP, ujarnya (mcr27/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *