saranginews.com, JAKARTA – Mitsubishi DST Concept menjadi perbincangan hangat setelah diperkenalkan di Philippine International Motor Show (PIMS) 2024 Oktober lalu.
Mirip dengan XForce 7 penumpang, Mitsubishi DST konsep diperkirakan akan mendarat di pasar Indonesia.
BACA JUGA: Mitsubishi Fuso Fighter-X Tampil Lebih Tangguh, Siap Menjajah Pasar MDT
Menanggapi hal tersebut, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) belum bisa berkomentar banyak.
“Jadi di Filipina masih dalam bentuk konsep, mari kita tunggu dan lihat apa yang terjadi di masa depan.”
BACA JUGA: Mitsubishi XForce punya perpaduan performa dan teknologi kekinian
“Apakah Indonesia akan menjadi pasar yang memboyong produk ini (Mitsubishi DST) atau tidak, karena tahun depan sudah dekat,” jelas General Manager Marketing Communication & PR Division Intan Vidiasari di Bekasi beberapa jam lalu.
Sementara itu, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT MMKSI Irwan Kuncoro juga belum angkat bicara soal kemungkinan DST Concept diboyong ke Indonesia.
BACA JUGA: Agar Tetap Kompetitif, MMKSI Resmikan Mitsubishi Motors Training Center
Kita tunggu saja, karena saat ini belum ada informasi dari sutradara di Indonesia, kata Iwan.
Konsep Mitsubishi DST
Mobil konsep terbaru ini dibangun dengan model SUV monocoque, berkonfigurasi tiga baris jok, namun tetap dengan bodi kompak.
Meski demikian, Mitsubishi mengklaim mobil berpenggerak roda depan ini tetap memberikan kenyamanan bagi penumpangnya.
Konsep DST akan menyempurnakan jajaran mobil penumpang Mitsubishi di Asia Tenggara, seperti Pajero Sport, Xforce, Xpander, dan Xpander Cross.
“Mitsubishi DST Concept merupakan perwujudan dari SUV tiga baris yang akan diluncurkan berdasarkan rencana bisnis jangka menengah – Challenge 2025, dan kendaraan produksinya akan diluncurkan khususnya di kawasan ASEAN termasuk Filipina mulai tahun fiskal 2025. . (dari April 2025 hingga Maret 2026),” kata Presiden dan CEO Mitsubishi Motors Takao Kato dalam keterangan resmi. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Mitsubishi Siapkan Medium SUV 7 Penumpang Untuk Pasar Asia Tenggara