saranginews.com, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebut ada 5 miliar penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Dilihat dari angka-angka ini, sepak bola tidak diragukan lagi merupakan olahraga paling populer di dunia.
Baca juga: Presiden Joko: Semakin banyak pertandingan sepak bola Indonesia, semakin baik
Menurut data yang dirilis FIFA, terdapat miliaran penggemar di seluruh dunia, dengan basis penggemar terkuat di Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
Bagaimana dengan di Indonesia? Dito mengatakan, jelas masyarakat Indonesia juga memilih sepak bola sebagai olahraga terpopulernya. Klub sepak bola Indonesia sudah ada sejak zaman kolonial.
BACA JUGA: STY: Masa depan sepakbola Indonesia cerah
Bahkan, klub-klub tersebut juga menjadi alat persatuan dan perjuangan negara. Memasuki era kemerdekaan, perkembangan klub-klub Indonesia semakin membuahkan hasil.
Kemudian datanglah kompetisi gabungan, yang diikuti oleh klub-klub dari barat dan timur pulau. Balapan semakin meriah dengan hadirnya Pacuan Kuda Galata yang diikuti oleh banyak klub swasta. Baru pada tahun 1990-an kedua kompetisi tersebut akhirnya digabung menjadi Liga Indonesia.
BACA JUGA: Presiden FIFA: Saya menyapa semua orang di Indonesia, negeri pecinta sepak bola
Namun maraknya kehadiran klub dan tingginya animo masyarakat terhadap olahraga tersebut tidak berbanding lurus dengan prestasi yang diraih timnas, ujarnya.
Masyarakat khususnya pecinta sepak bola nasional kerap kecewa dengan hasil yang diraih timnas di segala level. Unit-unit Garuda kerap gagal bersaing dengan tim-tim yang kualitasnya lebih rendah dari mereka di atas kertas.
Karena Presiden Joko tidak ingin kinerja timnas stagnan, Presiden Joko pun mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 3 (Inpres) Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional.
Dalam arahan presiden tersebut, Presiden mengarahkan para menteri terkait dan kepala daerah untuk ikut serta dalam pengembangan sepak bola Tanah Air.
Menteri diarahkan untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan secara terkoordinasi sesuai dengan tanggung jawab, fungsi, dan wewenang kementerian/lembaga untuk meningkatkan prestasi sepak bola dalam dan luar negeri.
Langkah-langkah yang diperlukan antara lain pengembangan bakat, peningkatan jumlah dan kapasitas wasit dan pelatih sepak bola, pembentukan sistem kompetisi yang merata dan berkelanjutan, perbaikan sistem dan manajemen sepak bola, penyediaan prasarana dan sarana stadion sepak bola di seluruh Indonesia, serta pelatihan sesuai standar internasional. Football Centre, dan menggalang dana untuk pengembangan sepak bola nasional.
Melaksanakan instruksi Presiden negara ini dan berpedoman pada peta jalan percepatan pembangunan sepak bola nasional. Banyak pihak menilai Inpres Nomor 3 Tahun 2019 merupakan cerminan betapa pentingnya Presiden Joko bagi komunitas sepak bola Indonesia.
Ia sangat berharap prestasi sepak bola Tanah Air terus meningkat dan mencapai standar dunia.
Upaya pemerintah mulai membuahkan hasil. Peringkat FIFA Indonesia pun membaik, naik dari peringkat 179 pada tahun 2015 menjadi peringkat 129 pada tahun 2024.
PSSI saat ini menilai hubungan Indonesia dengan FIFA sangat baik. Bahkan, FIFA bersedia mendirikan kantor di Jakarta dan pusat pelatihan di Kalimantan Timur, ibu kota kepulauan (IKN).
Ketua ingin melihat langsung perkembangan pembangunan pemusatan latihan atau pemusatan latihan sepak bola nasional.
“Kami ingin memastikan pembangunan balai pelatihan IKN berjalan lancar. Saat ini proses pengerjaan sudah memasuki tahap final atau finishing.”
FIFA juga mempercayakan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Ini merupakan pertama kalinya Piala Dunia U17 digelar di negara Asia Tenggara.
Suksesnya Indonesia menjadi tuan rumah ajang ini mendorong FIFA menyampaikan undangan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah ajang internasional pada masa mendatang.
Bagaimana dengan hasil timnas? Sebagian besar penggemar sepertinya setuju bahwa hasil Kohaku saat ini adalah sesuatu yang bisa mereka banggakan. Garuda terakhir kali meraih medali emas sepak bola SEA Games pada tahun 1991 setelah sukses mengakhiri puasa panjang.
Timnas SEA Games Kamboja 2023 kembali membawa medali emas! Pencapaian ini membuat para penggemar dan orang-orang di seluruh negeri sangat bersemangat.
Timnas juga menorehkan sejarah di pentas Piala Asia. Sebelum Indonesia melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya, Timnas Indonesia sudah empat kali sukses mendaftar di ajang tersebut. Dalam empat pertandingan tersebut, tim Indonesia selalu kalah di babak penyisihan grup.
Proses naturalisasi yang dilakukan PSSI dengan dukungan penuh pemerintah semakin meningkatkan kualitas timnas, ujarnya.
Bahkan dengan penunjukan pelatih Shin Tae-yong asal Korea Selatan, ia mampu menyulap susunan pemain campuran lokal dan naturalisasi menjadi kekuatan yang tangguh. Taktik Shin Tae-yong dinilai akurat dan efektif mampu mengangkat sepak bola Indonesia ke level terbaik.
Belakangan ini, para pemain asuhan Shin Tae-yong sedang mengejar kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia. Level tersebut membuat iri negara-negara Asia Tenggara lainnya bahkan negara-negara Asia.
“Ya, Indonesia tidak lagi hanya berkiprah di sepak bola Asia Tenggara dan Asia, tapi juga tampil di tingkat dunia. Biar sepak bola Indonesia maju terus!” tutupnya (dkk/jpnn) Saksikan video terbaru selanjutnya?