Marc Marquez Sudah Tahu Siapa Juara Dunia MotoGP 2024

saranginews.com – SELANGOR – MotoGP 2024 Dua seri tersisa adalah MotoGP Malaysia akhir pekan ini dan MotoGP Valencia pada 15-17 November.

Perlombaan untuk memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 hanya menyisakan dua Track Wolves, Jorge Martin melawan juara bertahan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia.

Baca juga: Martin Vs Pecco Tak Hanya di Jalan Raya, Ada yang Mengganggu

Martin dan Pecco adalah pebalap Ducati Iron Horse. Martin bersama tim satelit Prima Pramac Racing, sedangkan Pecco bersama Ducati Lenovo.

Dalam wawancara dengan British MotoGP TNT Sports, juara dunia enam kali MotoGP Marc Marquez mengaku sudah mengetahui siapa yang akan menjadi juara tahun ini.

Baca juga: Marc Marquez Selamatkan Jorge Martin dari Bencana Buriram

Baca juga: MotoGP Malaysia: Bastianini Finis Pertama, Martin Geleng Kepala, Lima Pebalap Menderita

Menurutnya, apapun faktor X seperti kecelakaan saat balapan, juara dunia 2024 adalah pembalap tercepat.

Martin dan Pecco sudah menunjukkan konsistensinya musim ini. Keduanya menunjukkan kematangan, dengan mengedepankan strategi tim dan ketahanan dalam mengantisipasi permasalahan.

“Sebagai pelari yang didukung tim-tim kuat dan mengincar kemenangan di akhir musim, mereka berusaha memberikan seratus persen. Keduanya berhak mendapatkan yang terbaik tahun ini. Juara dunia pada akhirnya ditentukan oleh pembalap tercepat di jalan,” tuturnya. Marquez.

“Saya selalu mengatakan hal yang sama: jika Anda memiliki kecepatan, Anda tidak perlu memimpin tim. Jika Anda yang tercepat di sana (di trek), maka percayalah Anda akan menjadi juara.”

Marquez memanfaatkan tatanan tim.

Ya Martin dan Pecco adalah Ducati, meski berasal dari grup yang berbeda. Marquez juga; ducati.

Apakah ada komando tim yang membantu Martin atau Pecc menjadi juara dunia?

Posisi Ducati sulit karena ada dua pembalap yang bersaing memperebutkan gelar juara, ujarnya. “Jika yang satu adalah pebalap Ducati dan yang lainnya adalah pebalap KTM, mudah untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.”

“Saya pikir urutan kekuasaan tim akan tercapai jika pebalap yang berpeluang menjadi juara bukan yang tercepat di antara para kompetitor.

“Dua-duanya cepat sekarang, dua-duanya sudah selesai,” ucapnya. Jadi yang tercepat akan menang tanpa harus mengontrol tim. (adk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *