saranginews.com – CEO PSSI Erick Thohir tak segan-segan menindak tegas klub-klub yang bermain “sabun” atau bermain kotor di Liga 2 musim 2024/25.
Erick mengatakan, tindakan tegas tersebut sebagai upaya mewujudkan kompetisi liga profesional, baik di Liga 1 maupun Liga 2.
BACA JUGA: Liga 2: Tergabung di Grup 2, PSIM Jogja Tak Gentar
Pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini ingin persaingan lancar tanpa tanda baca.
“Sekarang bagaimana kita mendorong Liga 1 dan Liga 2 menjadi liga profesional. Jadi, Liga 3 dan Liga 4 itu amatir,” kata Erick.
BACA JUGA: Seto Nurdiyantoro siapkan program latihan PSIM jelang Liga 2
Ada klub yang naik dengan terhormat dan turun dengan terhormat. Bukan karena aturan mencetak gol, lanjutnya.
Selain itu, Erick menjelaskan, upaya tindakan tegas ini juga untuk menjaga citra sponsor, dalam hal ini Pegadaian yang dua kali menjadi sponsor utama Liga 2.
Baca Juga: Sikap Raffi Ahmad usai RANS Nusantara FC terdegradasi ke Liga 2
“Kalau Liga 2 ada yang salah, saya yakin Pegadaian pasti punya pertimbangan komersial, tidak mungkin bisa bekerjasama.”
Semoga antara Pegadaian dan Liga 2 menjadi seperti cinta yang lebih baik dan langgeng, pungkas Erick.
Liga 2 musim ini dibuka pada Sabtu (7/9/2024) dengan Derby Jawa Timur antara tim promosi Persibo Bojonegoro dan Gresik United di Stadion Letjend Haji Soedirman, Ngroworejo, Bojonegoro.
Kompetisi sepak bola kasta kedua se-Indonesia ini diikuti oleh 26 tim yang terbagi dalam tiga grup pada babak awal dengan format double round robin, dimana masing-masing tim bertanding melawan tim lain sebanyak dua kali (antara/jpnn).
