saranginews.com, JAKARTA – Bank Mandiri terus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui dukungan terhadap perekonomian masyarakat di Indonesia.
Direktur Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan peran strategis Bank Mandiri dalam mendukung pertumbuhan perekonomian tercermin dari keberhasilan kinerja keuangan triwulan III tahun 2024 yang menunjukkan pertumbuhan positif pada sektor-sektor strategis di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Upaya Efisiensi Bisnis Dorong Laba Bank Neo Commerce hingga Rp 4,06 Miliar
Realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi pada kuartal III 2024 tercatat mencapai 20,8% year-on-year (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Pertumbuhan tersebut antara lain didukung oleh kredit segmen Wholesale yang merupakan bisnis inti Bank Mandiri.
BACA JUGA: Dukung Perempuan Pedesaan, Bank Mandiri Tingkatkan Pembangunan Sosial melalui Mandiri Sahabat Desa
Pencapaian tersebut diiringi dengan terjaganya dan peningkatan kualitas aset yang tercermin dari rasio kredit non bank atau rasio NPL Bank Mandiri sebesar 0,97% atau turun sebesar 39 basis poin (bps) setiap tahunnya.
Yang jelas, hingga akhir September 2024, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit di seluruh segmen.
BACA JUGA: Bank Mandiri Manfaatkan Digitalisasi untuk Pastikan Inklusi Keuangan
Sementara pertumbuhan terkuat masih ditopang oleh segmen kredit korporasi yang mencatatkan pertumbuhan 29,4% YoY menjadi Rp 581 triliun pada akhir kuartal III 2024.
Tak hanya itu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga disumbang oleh segmen produktif usaha kecil dan menengah yang masing-masing tumbuh sebesar 13,04% dan 13,7% per tahun pada akhir September 2024.
“Bank Mandiri senantiasa memperkuat perannya sebagai agen perubahan dengan memberikan pinjaman kepada sektor riil untuk mendukung perekonomian masyarakat dan perekonomian Indonesia,” kata Darmawan dalam acara Pameran Kinerja Keuangan Bank Mandiri Kuartal III 2024 di Jakarta, Rabu (30/1). 2024). 10).
Bank Mandiri juga menegaskan komitmennya terhadap perekonomian kerakyatan dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang hingga September 2024 mencapai Rp 32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293 ribu UMKM.
Sekaligus dalam menyalurkan KUR, Bank Mandiri memperkuat sektor produktif dan membangun kemitraan bisnis dengan nasabah grosir untuk mendorong kerja sama yang lebih luas.
Darmawan menambahkan, ke depan Bank Mandiri akan terus mengarahkan pertumbuhan kredit pada sektor-sektor strategis secara berkelanjutan seperti Pertanian dan Tanaman, Komunikasi, Energi, Makanan dan Minuman serta sektor-sektor yang membutuhkan tenaga kerja di berbagai daerah.
“Melalui strategi penyaluran kredit yang mengutamakan sektor ekonomi kerakyatan, kami berharap target pertumbuhan kredit dapat tercapai sesuai pedoman sebesar 16-18% YoY pada akhir tahun 2024,” imbuhnya.
Implementasi pinjaman ini juga diikuti dengan laba kotor Bank Mandiri yang mencapai Rp42 triliun pada kuartal III 2024, tumbuh 7,56% YoY.
Keberhasilan tersebut juga didukung oleh perluasan ekosistem berbasis digital dan optimalisasi bisnis untuk terus meningkatkan kualitas aset.
Kegiatan intermediasi tersebut diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) terintegrasi yang meningkat 14,9% YoY menjadi Rp 1.667,5 triliun pada kuartal III 2024.
Peningkatan DPK antara lain ditopang oleh pertumbuhan dana giro yang meningkat 17,8% YoY menjadi Rp 596 triliun dan tabungan yang naik 12,6% YoY menjadi Rp 635 triliun.
Fokus pada Peningkatan Bisnis Berkelanjutan
Komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan juga terus diterapkan melalui penerapan prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola atau ESG. Hal ini dicapai melalui perbaikan terus-menerus dalam portofolio yang berkelanjutan.
Darmawan mengungkapkan pada September 2024, total dana berkelanjutan Bank Mandiri meningkat 12,8 persen atau mencapai Rp 285 triliun dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, struktur portofolio hijau tumbuh signifikan sebesar 16,4% YoY hingga mencapai Rp 142 triliun.
Sementara itu, kontribusi sektor Energi Terbarukan (EBT) terhadap portofolio mencapai Rp 10 triliun dengan tren meningkat setiap tahunnya.
“Ke depan, kami akan terus meningkatkan layanan ESG, khususnya pada instrumen keuangan berkelanjutan seperti Pinjaman Berkelanjutan, Pinjaman Ramah Lingkungan, Pembiayaan Bisnis dalam Transisi, dan Pinjaman Sosial di berbagai sektor,” tegas Darmawan.
Hal ini antara lain mencakup fokus pada pengembangan usaha berkelanjutan di sektor-sektor potensial seperti pengelolaan sumber daya hayati (BRM) dan penggunaan lahan berkelanjutan, transportasi ramah lingkungan, energi terbarukan, dan pengelolaan limbah.
Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan stabilnya pertumbuhan operasional Bank Mandiri tidak lepas dari transformasi digital yang sedang berlangsung, dengan fokus pada inovasi untuk memberikan layanan nasabah yang lebih baik.
Melalui sederet terobosan yang diraih hingga pertengahan tahun, Livin’ by Mandiri kini berhasil mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 32% YoY pada akhir September 2024 mencapai 27,6 juta.
Sedangkan siklus pembayaran di Livin’ by Mandiri mencapai 2,8 miliar transaksi atau tumbuh 35% YoY, dan nilai transaksi mencapai Rp 2.940 triliun tumbuh 25% YoY.
“Kinerja yang kuat ini merupakan hasil inovasi berkelanjutan yang terus dicanangkan sepanjang tahun 2024. Kami berharap perluasan platform digital Bank Mandiri terus meningkat melalui serangkaian inovasi yang telah dilakukan,” ujarnya.
Dalam pemberitaan, tepat di hari ulang tahun Bank Mandiri yang ke-26, bank berlogo pita emas ini memperkenalkan inovasi terbaru dalam Livin’ by Mandiri.
Antara lain tampilan baru Livin dan hadirnya fitur Livin Loyalty untuk memudahkan pelanggan mengumpulkan poin Livin untuk fitur investasi saham, semuanya tersedia dalam satu aplikasi.
“Inovasi ini merupakan langkah kami untuk menjadikan Livin’ by Mandiri menjadi aplikasi yang lebih baik yang memungkinkan nasabah mendapatkan pengalaman perbankan yang lebih sederhana, cepat, dan personal,” kata Darmawan.
Pada periode yang sama, Total Digital Super Platform milik Kopra dan Mandiri, telah berhasil mengelola 943 juta transaksi, tumbuh 20% YoY hingga kuartal III tahun 2024 dengan nilai transaksi mencapai Rp16.000 triliun atau meningkat 15% YoY.
Platform digital terlengkap ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi dimana saja dan kapan saja, untuk berbagai kalangan usaha, mulai dari korporasi hingga UKM dengan jumlah pengguna lebih dari 200 ribu pada September 2024.
Darmawan juga mengatakan, Kopra Mandiri kini dioptimalkan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, dengan tetap fokus pada tiga fungsi utamanya yaitu Manajemen Keuangan, Rantai Nilai dan Bisnis yang dapat diakses dengan sekali login.
Kopra by Mandiri juga hadir dengan dashboard manajemen customized yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis serta berbagai fitur tambahan untuk belanja digital.
“Sebagai bank dengan kompetensi inti perbankan umum dan ekosistem yang unik, Bank Mandiri juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perbankan komersial khususnya segmen korporasi,” jelasnya. (Jepang)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Bank Mandiri menjadi Official Bank Partner Indonesia International Stuntman Show 2024