saranginews.com, Jakarta – Didik Hartantyo, Direktur Utama PT Kereta API Indonesia (KAI) mengunjungi Stasiun LRT Dukuh Atas BNI untuk meninjau berbagai peningkatan fasilitas.
Fitur-fitur tersebut dirancang untuk menunjang kenyamanan seluruh pengguna, baik ibu menyusui, ibu hamil, lansia, hingga penyandang disabilitas.
Baca Juga: Penumpang LRT Jabodbek Capai 61.166 dengan Tarif Rs 1
Stasiun Dukuh Atas BNI merupakan contoh nyata integrasi antar moda transportasi.
Pengguna dapat dengan mudah berpindah antar moda transportasi seperti CommuterLine, Kereta Bandara, TransJakarta, dan MRT Jakarta.
Baca juga: Tingkatkan Daya Saing UMKM di Kabupaten Gresik, SIG Praktikkan Strategi Pemasaran Digital
Integrasi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi kemacetan di ibu kota dan memperlancar pergerakan masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Didik menyampaikan pentingnya inovasi KAI di seluruh aspek pelayanan transportasi.
Baca juga: Stimulasi Saraf Vagus Jadi Cara Modern Atasi Epilepsi
Stasiun Dukuh Atas BNI dilengkapi dengan teknologi terkini seperti sistem deteksi kerumunan, sistem inovatif yang memantau kepadatan penumpang dan pergerakan penumpang secara real time untuk menjaga kelancaran arus dan meningkatkan keselamatan.
Sistem ini memungkinkan pengelola stasiun untuk segera bereaksi terhadap situasi kepadatan demi menjaga kenyamanan pengguna.
Sejak awal beroperasi hingga Oktober 2024, LRT Jabodebek melayani 20.789.279 pengguna.
“Stasiun BNI Dukuh Atas melambangkan komitmen KAI dalam menyediakan transportasi umum terintegrasi yang tidak hanya ramah pengguna, namun juga dilengkapi fitur dan inovasi teknologi untuk menjamin pengalaman nyaman dan aman,” kata Didik.
Selain itu, fasilitas lain seperti ruang laktasi, water station, serta fasilitas yang ramah bagi pengguna berkebutuhan khusus, menjadi contoh komitmen KAI untuk terus berinovasi memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.
“LRT Jabodbek tidak hanya menghadirkan transportasi yang cepat dan efisien, tetapi juga mencerminkan upaya KAI untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi transportasi ramah lingkungan. Komitmen ini akan terus kami lanjutkan agar dapat melayani masyarakat,” kata Didik.
Dengan menggunakan sistem CBTC Grade of Automation Level 3 yang beroperasi secara otomatis tanpa pengemudi, LRT Jabodebek diharapkan dapat terus memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan transportasi publik yang inovatif dan terintegrasi di wilayah Jabodebek (Chi/JPNN).