Pembunuhan di Kediri Bikin Gempar, Korban 2 Anak, Pelakunya Tak Disangka

saranginews.com, Kediri – Pembunuhan di Kediri, Jawa Timur, RT 01 RT 06, Selasa, Selasa, Selasa, 06 RT 01 RT 06 RT 06 RT (3/9) mengejutkan warga.

Pelakunya adalah seorang ibu, dan kedua anak korban masih berusia sekolah.

BACA JUGA: Seekor Beruang Ditemukan Mati, Diduga Korban Pembunuhan

Kapolres Kedir Kota Kompol Ridwan Sahara menjelaskan, polisi mendapat laporan adanya kekerasan berat sekitar pukul 04.00 WIB pada Selasa pagi yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Setelah itu, polisi mendatangi lokasi kejadian dan menangkap tersangka kekerasan.

BACA JUGA: Perempuan 15 Tahun Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Kediri

“Anggota mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (CC). Saat ini korban sudah di visum di RS Bhayangkara. Tersangka dan para saksi telah dibawa ke Polsek Kedir untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan keterangan yang diperlukan,” ujarnya. . . katanya.

Dijelaskannya, kejadian tersebut diketahui saat suami terduga pelaku mendengar rintihan anak korban.

BACA JUGA: Ya, Telegram menyebarkan 59 video porno anak-anak dan dewasa

Saat kejadian, suami pelaku, Muhammad Zakaria, sedang tidur bersama kedua anaknya, dan tiba-tiba istri korban, I.D. menyerang kedua anaknya.

Mendengar rintihan anaknya, suami korban langsung terbangun dan terkejut melihat perempuan tersebut membawa parang.

Zakaria kemudian mengamankan istrinya dan menghubungi keluarga serta RT dan polisi.

Kedua anak korban Muhammad Balya (14) dan Binti (7) meninggal dunia akibat luka di kepala.

“Korban ini mengalami luka berat. Pagi itu juga, dia langsung menganiaya anak-anaknya tanpa sepengetahuan suaminya. (Lukanya) ada di kepala dan bagian tubuh lainnya, tapi yang paling parah di kepala,” ujarnya.

Ridvan menambahkan, kondisi rumah pelaku juga memprihatinkan. Hanya ada satu kasur dan mereka tidur bersama di sana.

Rumah yang dimaksud sudah dikepung polisi. Petugas polisi terus memeriksa kondisi psikologis korban, tetangga mengatakan dia sering marah.

Sementara itu, Ketua RT 01 RW 06 Kecamatan Kediri Manisrenggo Suparmanto ID menjelaskan, ia kadang merasa tertekan, kondisinya tidak normal, kadang sehat, tapi kadang depresi.

Ia pun kaget dengan kejadian tersebut dan melihat sendiri kondisi di lokasi kejadian, termasuk kedua anaknya yang menderita.

Suparmanto pun bertemu dengan Muhammad Zakaria yang saat itu mengambil kartu identitas istrinya dari rumah. Pada saat itu, I.D. menjabat tangannya dan meminta maaf.

Pelaku ditangkap dan diam. Tangannya kembali dijabat, tapi wajahnya sedih, kata Suparmanto.

Tetangga pelaku mengatakan, anak korban dikenal sangat cerdas. Bahkan, anak pertama juga mengikuti cabang olahraga pencak silat Pagar Nusa.

“Anak pertama sama seperti anak saya, dia anggota kelompok ‘Pagar Nusa’ di sini, dia sering latihan di depan mushola. Suaranya juga bagus dan cerdas,” kata tetangga Zainal. dari penjahat. Ketua Pagar Nusa Ranting Manisrenggo (Kota Kediri).

Menurutnya, ibu korban berperilaku sedikit tidak biasa, sering curiga dan marah terhadap orang lain.

Para tetangga pun sepakat untuk meminta suami yang bersangkutan menjalani pemeriksaan kesehatan jiwa berdasarkan kartu identitasnya, namun baru dilakukan pada hari kejadian.

“Sepertinya tidak pernah diobati. Beberapa waktu lalu masyarakat minta ditertibkan (terduga pelaku) karena sering bikin mikir jelek, bingung, marah, tapi kadang biasa saja. marah) ,- katanya.

Sementara itu, tetangga terus berdatangan ke rumah terduga pelaku. Mereka pun memberikan penghormatan kepada mertua pelaku yang jenazahnya tak jauh dari rumah duka. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA… Anies masih berpeluang maju di Pilkada Jakarta, 4 partai bisa berkoalisi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *