5 Khasiat Jus Tomat yang Ampuh Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat

saranginews.com, JAKARTA – Tomat merupakan salah satu buah yang digunakan dalam berbagai masakan seperti jus, salad, sup dan lain-lain.

Jus tomat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari mengobati pilek dan flu hingga membantu membangun kekebalan tubuh.

BACA JUGA: 10 manfaat unik jus tomat

Dikemas dengan antioksidan, vitamin dan mineral, jus tomat kaya akan likopen dan vitamin E, yang juga dapat mendukung kesehatan jantung.

Meski jus tomat terkesan hanya jus dari kebanyakan tomat, namun minuman ini memiliki banyak manfaat lainnya.

BACA: 8 Manfaat Daun Pandan, Mencegah Serangan Berbagai Penyakit

Selain tomat, Anda juga bisa menambahkan seledri, wortel, dan bit ke dalam jus tomat.

Namun, banyak jus tomat kemasan juga mengandung natrium tinggi, sehingga membuatnya tidak sehat.

BACA: Bisakah minum jus tomat menurunkan tekanan darah?

Jus yang terbuat dari tomat segar ini merupakan minuman sehat.

Meskipun jus tomat juga bisa dibuat di rumah, banyak merek jus komersial memiliki versi botolnya.

Ini memiliki rasa yang cerah dan rasa pedas. Jus tomat terbuat dari tomat matang.

Secara komersial, minuman ini juga bisa dibuat dari pasta tomat.

Nutrisi dalam jus tomat antara lain kalori, protein, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin K, magnesium, dan masih banyak lagi.

Di bawah ini adalah rincian yang disediakan oleh Healthshots.com.1. Ini akan memberi Anda vitamin dan serat

Salah satu manfaat terbesar jus tomat adalah sebagai sumber protein.

Satu cangkir jus tomat memenuhi kebutuhan vitamin C harian Anda dan juga memenuhi sekitar seperempat kebutuhan vitamin A Anda.

Menurut National Institutes of Health, satu cangkir jus tomat menyediakan 20 persen asupan vitamin A harian yang direkomendasikan, 12 hingga 15 persen potasium dan tembaga, serta 5 persen magnesium, zat besi, mangan, dan fosfor.

Jus tomat juga mengandung 12%. jumlah pektin harian yang direkomendasikan dan sekitar 8 persen serat makanan.2. Ini kaya akan karotenoid dan polifenol

Tomat mengandung zat aktif. Mengandung fitokimia seperti karotenoid dan polifenol.

Di dalam tubuh kita, karotenoid diubah menjadi vitamin A. Hal ini membantu menjaga penglihatan dan kesehatan fisik.

Karotenoid juga dapat mencegah kanker. Karotenoid juga merupakan antioksidan yang membantu mencegah produksi radikal bebas.3. Kaya akan antioksidan

Antioksidan sangat penting bagi tubuh Anda. Nah, jus tomat kaya akan antioksidan bernama likopen.

Satu gelas jus tomat mengandung 22 mg likopen. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Medicinal Chemistry, likopen membantu melindungi sel dari kerusakan dan mengurangi tanda-tanda peradangan dalam tubuh.

Sebuah penelitian selama dua bulan yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition meneliti efek 1,2 cangkir jus tomat setiap hari pada 30 wanita.

Ada penurunan nyata pada protein inflamasi yang disebut adipokin.

Terlebih lagi, peneliti juga mengamati penurunan kadar kolesterol dan lingkar pinggang.4. Melindungi kesehatan jantung

Minum jus tomat secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

Lycopene dan beta-karoten dalam jus tomat dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition ini melibatkan 584 partisipan yang mengonsumsi tomat dan produk tomat selama sepuluh tahun.

Mereka memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah dibandingkan kelompok yang tidak mengonsumsi tomat.

Studi lain yang dipublikasikan di Maturitas menggabungkan hasil 13 penelitian yang meneliti bagaimana makan tomat menurunkan kadar kolesterol.5. Dapat mencegah kanker

Minum jus tomat juga dapat membantu mencegah berbagai jenis kanker.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Scientific Research membandingkan hasil 24 penelitian dan menemukan bahwa makan tomat dapat mengurangi risiko kanker prostat.

Menurut penelitian pada tikus yang dimuat dalam Scientific Reports (fny/jpnn), mengonsumsi tomat secara rutin juga membantu melawan kanker kulit.

BACA SELENGKAPNYA… 6 manfaat bawang putih membantu mengurangi risiko serangan penyakit kronis ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *