saranginews.com, JAKARTA – Pameran ritel nasional Pameran Usaha Kecil dan Menengah Pertamina (SMEXPO) 2024 sukses mencatatkan transaksi hingga Rp 17,45 miliar.
Transaksi bisnis UMKM Pertamina meningkat 1.723 persen dengan omzet 14,9 miliar pada tahun 2023.
BACA JUGA: Pertamina Lodra akan meluncurkan pameran dagang ritel SMEXPO 2024
Peningkatan jumlah transaksi ini juga memperkuat kekuatan usaha kecil dan menengah, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Fajar Joko Santoso mengatakan, sejumlah transaksi Pameran UMKM to Public (Retail) ini digelar selama enam hari mulai 22 Oktober hingga 27 Oktober 2024 di Mall Kota Casablanca Jakarta. Sebesar Rp 1,53 miliar.
BACA LEBIH LANJUT: 14 mitra JBB regional Pertamina Patra Niaga meramaikan Pameran Nasional SMEXPO 2024.
Sedangkan sisanya sebesar Rp15,91 miliar berasal dari perjanjian kerjasama business-to-business (B2B) atau antar-bisnis yang biasanya melibatkan pengadaan dalam skala besar.
“Meningkatnya nilai transaksi UMKM menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk UMKM Pertamina,” kata Fajar Pertamina pada sesi penutupan SMEXPO (27/10).
BACA SEMUA: Pertamina SMEXPO Bandar Lampung raih transaksi melebihi Rp 270 juta selama 3 hari.
Pertamina SMEXPO 2024 yang mengusung tema ‘Local Voice Heard’ menghadirkan 45 UKM binaan Pertamina dalam berbagai kategori produk.
Mulai dari fesyen, makanan dan minuman, kerajinan tangan, hingga produk-produk inovatif berbasis teknologi.
Selain kegiatan jual beli, pameran ini juga diperkaya dengan beberapa workshop dan talkshow inspiratif yang memberikan nilai tambah bagi pengembangan potensi pelaku UMKM.
Menurut Fajar, keberhasilan SMEXPO 2024 tidak hanya diukur dari nilai transaksi, tetapi juga terbentuknya ekosistem bisnis yang mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah.
“Pada acara SMEXPO, kami juga mengadakan workshop dan talkshow untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan UKM binaan Pertamina sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan kompetensi untuk bersaing di pasar yang lebih luas,” jelas Fajar.
Tercatat lebih dari 9.000 pengunjung di SMEXPO selama enam hari pameran.
Hal ini menunjukkan besarnya minat masyarakat terhadap produk LSL lokal.
Pengunjung yang tidak hanya berasal dari masyarakat, namun juga para pelaku usaha dan calon pelanggan dalam dan luar negeri disasar untuk membuka peluang kerja sama dengan pelaku usaha kecil dan menengah melalui Pertamina.
Acara yang kini memasuki tahun keempat ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (SES) Pertamina yang telah berjalan sejak tahun 2020.
SMEXPO tidak hanya menjadi platform pemasaran tetapi juga memfasilitasi pengembangan bisnis UMKM melalui berbagai program pendampingan dan peningkatan kapasitas.
Kesuksesan SMEXPO 2024 merupakan cerminan nyata peran Pertamina dalam mendorong pembangunan perekonomian nasional melalui pemberdayaan UKM.
Peristiwa ini tidak berdampak langsung terhadap pertumbuhan pendapatan usaha kecil dan menengah, namun membuka peluang ekspansi usaha melalui jaringan mitra yang lebih luas.
“Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UKM nasional. Kesuksesan SMEXPO 2024 menjadi momentum untuk menghadirkan program-program peningkatan yang inovatif di masa depan,” kata Fajar.
Sebagai perusahaan terdepan di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target emisi bersih tahun 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Seluruh upaya tersebut konsisten di seluruh lini bisnis dan program Environmental, Social and Governance (ESG) yang dimiliki Pertamina. (mrk/jpnn)