saranginews.com, JAKARTA – PT. Axia Prima Sejahtera salah satu pemain terbesar di industri sistem pelindung tubuh dipercaya sebagai distributor resmi Boon Edam di Indonesia.
Boon Edam, sebuah perusahaan yang berbasis di Amsterdam yang didirikan pada tahun 1873, dikenal sebagai pemimpin dunia dalam solusi keamanan fisik seperti pintu keamanan putar, portal Mantrap, pintu putar optik, dan gerbang akses.
BACA: i-PRO siap mendominasi industri keamanan global
Kepercayaan pada Boon Edam tidak bisa dibenarkan. Didirikan pada tahun 2007, Axia memiliki reputasi yang baik dan pengalaman bertahun-tahun di industri ini.
Kolaborasi keduanya segera membuahkan hasil positif dengan suksesnya penjualan lima unit Mantrap Portals Circlelock Solo dari Boon Edam ke dua data center di Cikarang dan Batam.
BACA LEBIH LANJUT: Keamanan digital Peru mendukung NU dalam konversi dokumen digital
Produk ini menawarkan tingkat keamanan yang tinggi dan memastikan akses yang aman dan terkendali ke area sensitif.
Portal Solo Mantrap Circlelock adalah salah satu produk terbaik Boon Edam yang dirancang untuk mencegah akses tidak sah seperti menarik atau menarik babi.
BACA JUGA: Jogja Fintech Security Conference 2024 menghadirkan para profesional kreatif
Dengan teknologi canggih dan desain modern, produk ini banyak digunakan di area yang memerlukan peningkatan perlindungan, seperti pusat data dan bangunan berisiko tinggi.
Manajer umum PT. Axia Prima Sejahtera Heru Krisna mengatakan masuknya Boon Edam ke dalam portofolio Axia akan memperkuat kemampuan perusahaan dalam memberikan solusi andal dengan standar keselamatan internasional.
“Kemitraan ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi penyedia solusi terpercaya berkualitas internasional,” kata Heru Krisna, Kamis (17 Oktober).
Kesuksesan PT. Axia Prima Sejahtera di bidang sistem keamanan fisik terlihat dengan sejumlah data center, bank, dan gedung pemerintahan yang menggunakan teknologi Axia.
Solusi yang ditawarkan Axia antara lain Crash Rated Bollards, Mantrap Portal, CCTV dan sistem kontrol akses tingkat lanjut. (jlo/jpnn)