saranginews.com JAKARTA – Kapolri Listyo Sigit Prabowo turut menghadiri pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik sedunia. Pertemuan digelar pagi ini di Istana Negara Jakarta.
Jenderal Sigit mengatakan, pidato Paus Fransiskus tentang pentingnya toleransi dan menjaga keberagaman sangat bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga: TNI-Polri di Desa Wisata Pelalawan Himbau Warga Gelar Pilkada Tenang dan Damai
“Kami sangat senang sekali terkait dengan menjaga toleransi terhadap keberagaman,” jelas Jenderal Sigit kepada wartawan di Istana Negara, Rabu (9/4).
Jenderal Sigit juga menyoroti pidato Paus Fransiskus pada pembukaan UUD. Menurut Kapolri, Paus Fransiskus harus menjadi penyemangat semua pihak untuk menjaga persatuan.
Baca: Katedral Bandung Kirim 200 Umat Katolik Ikut Misa Paus Fransiskus di SUGBK
“Itu menjadi semangat kita untuk menjaga persatuan ke depan dan saya kira itu penting untuk perjalanan Indonesia. Bagusnya beliau (Paus Fransiskus) sangat memperhatikan hal-hal seperti itu,” kata Jenderal Sigit.
Pidato Paus Fransiskus pada KTT Konstitusi tahun 1945 jelas memiliki sejarah yang indah.
Baca selengkapnya: MUI Sebut Soal Sholat Maghrib Gunakan Teks yang Muncul di TV Saat Misa Paus Fransiskus
Izinkan saya mengutip pembukaan UUD 1945 yang menawarkan visi berharga tentang jalan yang dipilih Indonesia yang demokratis dan mandiri. Memiliki sejarah yang sangat indah adalah pilihan setiap orang, kata Paus Fransiskus.
Menurut Paus Fransiskus, membangun persatuan memerlukan kerja sama antar elemen masyarakat.
Selain itu, upaya untuk bersatu dan melepaskan perbedaan akan memberikan manfaat bagi semua pihak. (cuy/jpnn) Jangan sampai ketinggalan video terbarunya!
Baca artikel lainnya… Paus Fransiskus membacakan pembukaan UUD 1945 yang disebut Yang Mahakuasa.