saranginews.com, JAKARTA – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laud, Mohd Serif, mengatakan Presiden Partai Persatuan Indonesia (PSI) Kaesang Pangarp sebaiknya mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi tudingan pelik tersebut. Hal ini banyak dibicarakan di jejaring sosial.
“Akan lebih baik jika Kaesang sendiri yang datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi,” kata Laud di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu.
Baca Juga: Investigasi Korupsi Sulut, KPK Panggil Manusia Bahlil
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Tuan Keo Seng dapat mengumumkan persetujuan yang diminta oleh masyarakat, meskipun ia menduduki jabatan D sebagai ketua umum sebuah partai politik.
“Sekarang dia ketua partai ya, belum jadi PNS, tapi ketua partai sebenarnya ya. Ia menjelaskan, Oleh karena itu, jika ada sumbangan (fasilitas) tunai maupun non tunai dari pihak lain, sebaiknya diumumkan lebih transparan.
Baca Juga: Obed Pertanyakan Jet Pribadi dan Kediaman Mewah Kaesang bin Jokowi Hingga Lapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi
Sekaligus, ia meyakini Komisi Pemberantasan Korupsi bisa menyelesaikan permasalahan tersebut secara langsung dengan tidak menunggu Pak Kaeseng datang ke kantor KPK.
“Iya, kalau mereka punya laporan dan tahu serta mau (klarifikasi tanpa menunggu Kaeseng ke KPK, red.), tidak ada masalah. Ini bagus untuk komisi antirasuah. Iya mungkin untuk memberikan klarifikasi.”
Baca Juga: Ajukan Pengaduan Baru IUP Blok Medan ke Komisi Pemberantasan Korupsi, TPDI ditugaskan menindaklanjuti laporan lama.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, pihaknya telah mengarahkan para pimpinan Badan Intelijen untuk mengucapkan terima kasih karena terus melontarkan tudingan kemarahan terhadap Kaesang.
Kesepakatan tersebut ramai diperbincangkan warganet seperti jejaring sosial X setelah istri Kaesang, Erina Goduno, mengunggah pemandangan dari dalam jet pribadi melalui jejaring sosial Instagram.
Kami mempunyai prinsip bahwa semua orang sama di hadapan hukum. Perkenalan itu sendiri secara harfiah memerintahkan manajer Khushoodi untuk “tolong hapus informasi tersebut dari media”. Oleh karena itu, tidak perlu ada keraguan, tidak perlu ada keraguan bahwa kami telah menjalankan tugas kami, kata Alexander di Kantor KPK Jakarta, Selasa (27/8).
“Kalau itu menjadi perhatian publik, maka itu menjadi perhatian publik, jadi kita tetap harus peka, personal, dan transparan. Pada akhirnya beliau berkata: Tidak ada masalah jika kami jelaskan, tapi jangan biarkan pertanyaan orang menggantung orang (antara/jpnn) Video terpopuler hari ini:
Baca artikel lainnya… Investigasi Korupsi di Maluku Utara, KPK Periksa David Glen Ooi dengan Nazlatan Kasuba