Gen Z Penentu Keberhasilan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia

saranginews.com, JAKARTA – Perbincangan mengenai peran generasi baru tidak akan berhenti, apalagi menyoroti kontribusinya dalam membangun bangsa yang lebih baik dan berdaya saing.

Jelasnya, Generasi Z mempunyai peran kunci dalam mencapai keberhasilan pembangunan berkelanjutan yang dituangkan dalam Visi Emas Indonesia 2045, “Bangsa Kepulauan yang Hebat, Maju, dan Berkelanjutan”.

BACA JUGA: Unika Atma Jaya menyambut 2.445 mahasiswa baru dengan program pendampingan komprehensif

“Generasi Z merupakan generasi emas tahun 2045. Perannya sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di Indonesia Emas 2045. Semua itu tentunya bergantung pada skala aktivitas komunikasi generasi Z dalam kaitannya dengan keberlanjutan komunikasi itu sendiri. .,” Ketua Persatuan Humas Seluruh Indonesia (Perhumas) Boy Kelana Subroto di Jakarta, Sabtu (24/8).

Hal itu disampaikan Kijana Kelana dalam sambutannya pada diskusi tentang komunikasi dan peran praktisi PR muda hasil kerja sama Perhumas Muda Jakarta Raya dan Unika Atma Jaya Jakarta.

BACA JUGA: Dukung kelestarian lingkungan, Dosen Fakultas Teknik Atma Jaya promosikan PLTB Kaktus

Perhumas Muda Jakarta Raya melalui program Rekonsiliasi Humas (Recon PR) 2024 mengusung tema “Youth Power: Gen Z Drivers of Change”.

Acara yang dilaksanakan di ballroom cantik Unica Atma Jaya ini dibuka bersama oleh Boy Kelana dan Sekretaris Universitas Unica Atma Jaya Dr. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti yang memainkan gong, disaksikan sekitar 350 peserta.

BACA JUGA: Unika Atma Jaya Siap Tiru Kualitas Carlo Acutis

“Kita harus belajar banyak dari generasi muda Indonesia yang menciptakan kisah-kisah hebat untuk masa depan Indonesia.” Pada tahun 1920-an dan 1930-an, mereka berjuang untuk mengubah aturan main dan menentukan masa depan Indonesia. Nama dengan nama Ir. Sukarno, Adam Malik, R.A. Foto bersama Vedric Leonardo dan Rizky Junianya peraih emas Olimpiade Paris 2024, kata Boy yang juga Head of Communication Astra International itu.

Pada saat yang sama, Dr. Agustina Dui Retno Nurkahyanti mengatakan melalui konferensi ini generasi muda diingatkan bahwa para humas kelak akan menjadi pemimpin Indonesia yang mempunyai keinginan tetap untuk belajar menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang disegani di dunia internasional.

“Unika Atma Jaya sebagai perguruan tinggi yang mengedepankan mutu pendidikan sangat mendukung kelanjutan konferensi ini. Harapan kami kedepannya Unika Atma Jaya dapat berkembang dan menjadi pusat ‘penghubung’ bagi insan-insan humas muda yang berkualitas. masa depan,” Dr. Agustina juga merupakan dosen program pelatihan farmasi Unika Atma Jaya.

Acara Recon PR 2024 yang dipandu oleh Perhumas Muda Jakarta Raya ini merupakan bagian dari rangkaian World Public Relations Forum (WPRF) yang akan diselenggarakan pada 19-22 November 2024 di Bali. Perhumas ditunjuk oleh Aliansi Global dan pertama kali menyelenggarakan acara internasional ini.

Diskusi yang diadakan dalam dua sesi ini menyoroti pentingnya peran Generasi Z dalam mendorong perubahan positif melalui hubungan masyarakat (PR) untuk mendukung prinsip-prinsip SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).

SDGs mengharuskan sektor korporasi untuk bertindak secara bertanggung jawab dalam memprioritaskan pembangunan berkelanjutan, investasi atau kegiatan bisnis di sektor lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).

Sesi pertama menghadirkan dua pembicara handal di bidangnya, yakni Sari Soegondo, Presiden Asosiasi Perusahaan Humas (APPRI), dan Maria Advenita Gita Elmada, Dosen Komunikasi Pembangunan Berkelanjutan Universitas Multimedia Nusantara.

“Kita mempunyai tanggung jawab untuk memungkinkan orang lain berkomunikasi dan mencapai tujuan bersama. Ini adalah kemampuan utama kita, kemampuan berkomunikasi untuk memungkinkan orang lain berbicara dan bertindak untuk mencapai tujuan SDGs,” kata Maria Advenita.

Di sisi lain, Sari Soegondo menegaskan SDGs bukan sekadar slogan melainkan sistem pembangunan yang terintegrasi dalam pembangunan bangsa. Sumber daya alam semakin langka dan pembangunan berkelanjutan merupakan sebuah kebutuhan di masa depan.

“Salah satu program SGD mengusulkan SDG ke-18: ‘Komunikasi untuk semua’, dimana harus ada negara yang mengomunikasikan kebutuhan kita karena masih banyak masyarakat yang belum bisa menyampaikan aspirasinya,” kata Sari.

Sedangkan sesi kedua menghadirkan Kenny Ivanzaki Augusta, Partner Development Manager di Google Indonesia, Alrian M. Irawan, sebagai Sustainability Consultant, dan Ferdinand Adi Nugroho, Marketing and Communications Specialist dari Accenture.

Kenny Inzaki dari Augusta menekankan pentingnya menjadi cukup berani untuk mencoba mengambil tindakan.

“Tidak harus baik untuk memulai, tapi harus mulai menjadi baik. Sudah saatnya generasi baru berani memulai sesuatu, jangan takut dengan hasilnya. Coba-coba saja,” katanya.

Alryan M. Irawan menambahkan, pendidikan juga harus fokus pada pengembangan inovasi terkait SDGs agar dapat terlaksana dengan baik. SDGs bukan sekedar sistem atau cara hidup, namun juga harapan dan impian generasi mendatang.

Sementara itu, Ferdinand Adi Nugroho, lulusan Unika Atma Jaya, menekankan pentingnya memanfaatkan setiap peluang yang ada.

“Kalau ada peluang, segera ambil. Kalau tidak ada, carilah. Karena peluang tidak akan datang dua kali. Berikan saja yang terbaik,” kata Ferdinand.

Recon PR 2024 menawarkan kesempatan besar bagi generasi muda untuk berkolaborasi, berinovasi dan memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya narasi yang bermakna dalam mendukung prinsip-prinsip ESG.

Acara ini juga merupakan acara pribadi Perhumas Muda. Harapannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi baru tentang pentingnya narasi yang bermakna dalam mendukung prinsip-prinsip ESG dan membangun masa depan yang ramah lingkungan. (flo/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *