saranginews.com, Medan – Seorang pelajar berinisial MAA (13) tewas ditembak orang tak dikenal di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada Minggu (1/9).
Hadi Wahyudi, Kabid Humas Polda Sumut, mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya bersama Polsek Serdang Bedagai telah memeriksa 15 orang saksi.
Baca juga: YES Sebarkan 59 Video Porno Anak dan Dewasa Lewat Telegram
Sekitar 15 orang yang diperiksa, termasuk keluarga dan temannya, kata Hadi di Medan, Rabu.
Hadi mengatakan, personel Badan Reserse Kriminal Umum Polda Sumut dan Polsek Serdang Bedagai kini tengah menyelidiki penembakan yang mengakibatkan korban MAA meninggal dunia.
Baca juga: Kecelakaan Berkelanjutan di Jakarta Utara Berakibat Korban Jiwa
Polda Sumut dan Tim Polres Serdang Bedagai melancarkan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku penembakan guna mengungkap kasus ini secepatnya.
Kapolsek Serdang Bedagai AKBP Jhon Sitepu mengatakan, korban awalnya diduga seorang pelajar yang hendak melakukan perlawanan. Polisi mengamankan satu unit sepeda motor, dua buah selongsong peluru, dan sebuah telepon genggam sebagai barang bukti di lokasi kejadian.
Baca juga: Satpam Palembang Tewas, Diduga Ditembak Rekannya
“Polisi akan terus melakukan penyidikan hingga ditemukan titik terang dan kami jamin situasi keamanan kondusif. Tentu saja, hasil perkembangan penyidikan penyidik akan disampaikan kepada publik,” ujarnya.
Selain itu, Polda Sumut juga mengimbau para orang tua untuk waspada saat anaknya keluar rumah, terutama setelah pukul 22.00, untuk menghindari kejadian yang tidak perlu.
Di sisi lain, Polsek Saddam Bedagay juga melakukan perawatan rehabilitasi trauma terhadap anggota keluarga korban penembakan di rumah orang tuanya di Kecamatan Pemmbangan, Kecamatan Saddam Bedagay.
Kampanye ini diluncurkan untuk membantu keluarga korban, khususnya ibu korban, mengatasi dampak psikologis dari kejadian tersebut.
Peristiwa penembakan mahasiswa MAA terjadi sekitar pukul 04.30 WIB pada Minggu, 1 September 2024, di Jalan Lintas Sumatra, Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Sardang Begadai. (Antara/jpnn)
Baca artikel lainnya… Anies masih berpeluang maju di Pilkada Jakarta, 4 partai bisa beraliansi