saranginews.com – Sukabumi – Calon Bupati Sukabumi 2024, Eos Sumantri dan Asip Jabar berjanji akan menghilangkan bunga pinjaman modal kepada usaha kecil dan menengah (UMKM). Janji itu disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi saat debat Pilkada Sukabumi 2024 di Universitas Nusa Putra Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (26/10).
Debat pertama bakal calon Ketua Daerah Kabupaten Sukabumi ini diikuti dua calon, Urut 1 Eos Sumantri-Zinul dan Urut 2 Asip Jabar alias Asjab-Andreas.
Baca juga: Kepala Desa dan ASN Diduga Bergerak Mendukung Kandidat Tertentu di Pilkada Jateng
Topik diskusi umum ini adalah “Strategi Perwujudan Kesejahteraan Sosial dan Pelayanan Masyarakat Untuk Pembangunan Daerah Sukabumi yang Maju, Mandiri dan Berkelanjutan”.
Diskusi berlangsung selama dua jam mulai pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Baca Juga: Lebih dari 2 Juta Surat Suara Sudah Ada di Gudang KPU Malang untuk Pilkada 2024
Calon Bupati Sukabumi Nomor Urut 1 Eos Sumantri mengatakan Pemkab Sukabumi memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Tentu saja kehadiran bank ini diharapkan dapat membantu para pelaku UKM, khususnya yang ingin mengajukan tambahan pembiayaan modal.
Baca Juga: Pilkada Purvorejo 2024: Dugaan Kampanye Pilkada di Tempat Ibadah, Paslon 01 Dilaporkan ke Pawasalu
“Tidak hanya mempermudah dalam mendapatkan kredit, namun jika saya terpilih sebagai Wali Kabupaten Sukabumi, saya akan menetapkan kebijakan kredit tanpa bunga bagi UMKM di Kabupaten Sukabumi,” kata Eos Sumantri saat debat publik, Sabtu (26/). . 10).
Tak hanya kredit tanpa bunga yang dijanjikan, mantan Wakil Bupati Sukabumi itu berjanji pihaknya akan membuat platform kebijakan bagi UKM untuk terus mengembangkan usaha dan pendapatan, seperti memberikan pelatihan, promosi, dan dukungan permodalan.
Program pelatihan ini penting bagi para pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usahanya, berdaya saing dan inovatif serta mengikuti perkembangan saat ini, terutama dalam hal pemasaran seperti pemanfaatan internet.
Selanjutnya Pemkab Sukabumi akan secara rutin mempromosikan produk UKM Model Kabupaten Sukabumi secara lokal, nasional, dan internasional agar lebih dikenal masyarakat luas.
Terkait bantuan modal, pemerintah akan membuat anggaran khusus dalam APBD Kabupaten Sukabumi, seperti UMKM yang berkembang namun terkendala bantuan modal.
Tak jauh berbeda dengan Eos, Calon Bupati Negeri Sukabumi Nomor Urut 2, Asip Jabar, mengatakan, dirinya yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan UKM Sukabumi, tentu sudah paham dengan setiap usaha mikro, kecil, dan bagaimana menyikapinya. dan usaha menengah agar bangkit.
Ia mengatakan jika terpilih menjadi Bupati Sukabumi berikutnya, maka pengembangan UKM akan menjadi fokus utama pihaknya dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, karena seperti diketahui, UKM merupakan andalan perekonomian daerah.
Namun para pelaku usaha ini juga harus terbantu, terutama dari segi permodalan.
Oleh karena itu, pemerintah akan hadir untuk membantu mereka, seperti keringanan bunga pinjaman sebagai imbalan atas tambahan modal dan fasilitas untuk mendapatkan pinjaman dari bank.
“Saya sering mendengar keluhan dari para pedagang kecil dan usaha kecil menengah yang kesulitan mendapatkan pinjaman modal dan terbebani dengan bunga bank, mereka akan dikenakan sanksi jika terlambat membayar angsuran masalah, Dia mengatakan: “Salah satu caranya adalah dengan menghapuskan bunga pinjaman modal untuk UKM.”