Pertamina International Shipping Angkut Muatan Bitumen

saranginews.com, JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) berkolaborasi mengirimkan kargo yang dikenal dengan nama bitumen atau aspal cair.

Sebelumnya, PIS telah melakukan pengapalan perdana sebanyak 3.000 ton bitumen atau aspal.

Baca Juga: Pertamina International Shipping Pimpin Digitalisasi Industri Perkapalan ASEAN

Keberhasilan pengangkutan aspal pada rute aspal internasional membuktikan bahwa PIS mampu bersaing di pasar kargo petrokimia sekaligus menambah portofolio korporasi pada jenis kargo tersebut.

“Dalam proyek kerjasama ini, PIS telah membuktikan kesediaannya untuk mengembangkan bisnis melalui diversifikasi kargo, khususnya di bidang petrokimia. Kepercayaan PPN untuk mengangkut kargo bitumen merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa dan menjadikan PIS sebagai mitra transportasi strategis yang dapat diandalkan,” kata PIS Gas , Direktur Petrokimia dan Bisnis Baru Arief Sukmara Said.

Baca Juga: Etanol Bebas Pajak Dinilai Lebih Menarik Bagi Dunia Usaha

Bitumen atau yang lebih dikenal dengan aspal merupakan bahan hidrokarbon yang memiliki sifat perekat, berwarna hitam, kedap air, dan bersifat viskoelastik (menolak aliran geser dan memuai secara linier).

Aspal merupakan material penting untuk konstruksi dan pemeliharaan sirkuit dan jalan balap.

Baca Juga: Genjot Hilirisasi Mineral, ANTAM-PLN Pasok Listrik 150 MVA untuk Optimalkan Peleburan di Kolaka

Direktur Pemasaran Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya menekankan pentingnya kerja sama ini untuk memenuhi kebutuhan aspal di Indonesia.

“Kami menyambut baik kerjasama PIS di bidang transportasi bitumen. Hal ini merupakan wujud komitmen PT Pertamina Patra Niaga dalam mengembangkan portofolio produk petrokimia dan kimia komersial,” kata Maya.

Kedepannya, PIS akan terus menjajaki kemampuan pengangkutan produk curah padat untuk mendorong ekspansi dan diversifikasi bisnis perusahaan (chi/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *