Prabowo Optimistis Wujudkan Swasembada Pangan lewat ‘Cetak Sawah Sejuta Hektare

saranginews.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh jajaran kabinetnya bekerja sama mencapai swasembada pangan dan energi.

Hal itu disampaikan Prabowo pada rapat publik pertama Kabinet yang digelar di Jakarta, Rabu (23/10) lalu.

Baca juga: Teknologi pertanian presisi mendukung peningkatan produktivitas pertanian, siap untuk swasembada pangan

Dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik global saat ini, Prabowo menekankan pentingnya kemerdekaan Indonesia.

“Kita harus swasembada pangan, sebuah prioritas utama mengingat situasi global yang tidak menentu. Kita harus memastikan kemampuan kita untuk memberi makan rakyat kita,” kata Prabowo. 

Baca juga: Pertemuan Utusan Rusia dan Sultan Bahas Kerja Sama Strategis dari Pertahanan hingga Pertanian

Presiden menegaskan, swasembada energi mutlak diperlukan untuk mendukung ketahanan negara.

Swasembada pangan dan energi merupakan salah satu dari 17 program prioritas Prabhu dalam Visi Astha Sita. 

Baca selengkapnya: Wahono berkomitmen menjadikan Bozonegoro sebagai kawasan pertanian unggulan di Jawa Timur

Dalam pidato pelantikan presidennya, Prabowo optimis Indonesia akan mencapai swasembada pangan dalam 4-5 tahun ke depan bahkan bisa menjadi keranjang pangan dunia.

Saya yakin kita bisa mewujudkannya dan tidak bergantung pada pasokan pangan dari negara lain. Di saat krisis, tidak ada negara yang mau menjual pangannya kepada kita, kata Prabowo.

Sebagai langkah nyata, Prabo merekrut Andi Siamsuddin Arshiad atau Haji Issam, seorang pengusaha sukses sekaligus pemilik Janlin Group.

Haji Esam ditugaskan mengerjakan proyek pembangunan sawah seluas satu juta hektar di Merau, Papua bagian selatan. 

Haji Issam telah menyiapkan 2000 ekskavator yang dibeli dari Sunny Group of China, yang digunakan dalam proyek pertanian ini.

Proyek pencetakan sawah ini merupakan tanggung jawab besar pemerintah. Katanya: Saya tidak memikirkan untung dan rugi, tapi saya memikirkan bagaimana proyek ini bisa sukses dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Papua.

Haji Essam juga berkomitmen mendukung visi Presiden Prabo untuk mencapai swasembada pangan. 

Terakhir, Haji Esam menyampaikan: Ini kesempatan kita semua untuk membantu bangsa.

Hingga awal Oktober 2024, sedikitnya 366 unit pertambangan telah tiba di Merau. 

Haji Esam mengawasi langsung kedatangan alat-alat berat untuk menjamin kelancaran pelaksanaan proyek yang dianggap sebagai tanggung jawab pemerintah. 

Proyek pencetakan sawah ini didukung oleh pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan dan pelabuhan yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Perkembangan terkini menunjukkan pekerjaan jalan sudah dimulai, dengan progres awal dibangun sekitar 16,8 kilometer jalan yang menghubungkan beberapa kabupaten di Merau. 

Jalan ini diharapkan dapat memperlancar akses transportasi untuk pendistribusian hasil pertanian.

Ini bukan proyek pribadi

Mayor Jenderal Ahmad Rizal Ramdani, Komandan Operasi Pengendalian Pangan Kementerian Pertanian, menjelaskan bahwa Haji Esam dipilih untuk proyek tersebut karena pengalamannya membuka lahan di berbagai daerah. 

Proyek tersebut bukan hanya milik swasta, melainkan berada di bawah arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.

Ahmad Rizal Ramdani (mcr10/jpnn) menjelaskan video yang paling banyak dilihat hari ini: “Mengapa Pak Haji Esam dipilih? Karena perusahaannya besar, berpengalaman dan mempunyai alat yang bisa menyelesaikan masalah.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *