saranginews.com, SOLO – Sebanyak empat kader dari berbagai partai menduduki jabatan tinggi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulu periode 2024-2029. Hal itu terlihat saat terciptanya empat jabatan puncak di Gedung Debat DPRD Sulu, Rabu (16/10) sebagai Ketua DPRD (PDIP) dan tiga wakil presiden (Dariwano) (PKS). ), jika melihat komposisi Muhammad Bilal (PSI) dan Ardianto (Gerindra), banyak hal menarik, termasuk pimpinan DPRD yang berusia di bawah 30 tahun, yakni politikus PSI Muhammad Bilal karena saat dilantik, Bilal. Saat masih berusia 29 tahun, juga politikus PDIP, Budi Prasitio Solo kembali menjabat Ketua DPRD, Budi Prasitio mengaku harus mengembalikan kepercayaan yang mengatasnamakan partai. Solo telah dilantik sebagai Pimpinan DPRD periode 2024-2029 untuk menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPRD Terpilih periode tersebut,” jelas Bodi Prasitio. Namun, Budi menegaskan, partai berhak mengembalikan Solo menjadi Ketua DPRD. Ia pun mengaku bangga dengan prestasi yang diraihnya dan akan fokus menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPRD Sulu. Baru pada periode ini saya diberi peran sebagai ketua, “Tradisi DPRD sebelum saya hanya satu periode. Sudah selesai, semoga berjalan baik,” ujarnya. Pengangkatan Pimpinan Dewan seperti yang dilakukan di Sulu, Serigan dan Pemerintah Pusat. Buddy Prasetio mengatakan itu adalah hak partai, namun ia menegaskan bahwa dalam pengangkatan kader menjadi ketua dewan, ada prosedur yang jelas, “Kalau di partai ada prosedurnya, menurut saya itu bukan sesuatu yang istimewa kader, menurut saya itu haknya. prosedur yang ada di DPP,” ujarnya. Kita harus siap sebagai kader partai di mana pun partai merencanakan kita,” imbuhnya. Sekadar informasi, Buddy Prasitio merupakan satu-satunya politikus PDIP yang mengawali karirnya sejak masih muda, yakni pada 1999. Sebagai sekretaris cabang dan anggota DPR Partai DPRD, Sobat Persitio mengawali kiprahnya pada tahun 2009, ia sudah dua kali lolos menjadi anggota DPRD, “Tahun 1999 saya selesai masa reformasi dan masuk ke partai sebagai sekretaris partai, tapi dulu sistemnya tertutup, jadi saya diangkat lagi tahun 2004 tapi tidak jadi seperti itu, alhamdulillah saya lulus tahun 2009 saat saya menjabat sekretaris PAC Lawyan,” tutupnya (mcr21/jpnn) Tonton Video Pilihan Editor!
Baca Juga: Kemarin Kader PDIP Tak Ada yang Temui Prabowo, Klarifikasi Pawan
Baca artikel lain… Prabowo Undang Calon Menterinya ke Kediamannya, Adakah dari PDIP?