saranginews.com, JAKARTA – Pasar mata uang kripto mengalami jalur yang cukup fluktuatif selama kuartal ketiga tahun 2024.
Bitcoin (BTC), meskipun mencapai level tertinggi dalam satu tahun di atas $65.000, menghadapi tekanan yang signifikan pada akhir kuartal karena meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga The Fed.
BACA JUGA: Upbit Indonesia mendukung keberhasilan VerifyVASP dalam mengamankan transfer aset digital senilai $200 miliar
Ketegangan di Timur Tengah dan pernyataan Ketua Fed Jerome Powell tentang potensi penurunan suku bunga yang lebih moderat telah mengurangi minat investor terhadap aset berisiko seperti mata uang kripto.
Namun, BTC masih berhasil menutup kuartal ketiga dengan kenaikan positif hampir 1%, menunjukkan fundamental yang kuat, meski masih dirundung tantangan makroekonomi.
BACA JUGA: Dukung Kebijakan OJK, Upbit Indonesia Perkuat Keamanan Transaksi Kripto Melalui Aturan Perjalanan
Memasuki kuartal keempat tahun 2024, optimisme kembali menguat seiring dengan prospek penurunan suku bunga Amerika Serikat dan likuiditas pasar global yang lebih besar.
Upbit Indonesia melihat tren ini sebagai peluang besar bagi pasar mata uang kripto, terutama dengan semakin besarnya keterlibatan institusi dalam berinvestasi aset kripto melalui produk seperti ETF kripto.
BACA JUGA: Syuting Film Porno Siskaeee dan Pelaku Lainnya Divonis Setahun Penjara
Ketika adopsi terus meningkat, pasar diperkirakan akan menerima dukungan lebih lanjut yang dapat mendorong harga Bitcoin kembali ke level tertinggi baru.
Mencerminkan kinerja pasar pada kuartal keempat tahun 2023, Bitcoin mengalami fluktuasi yang signifikan dan ditutup sekitar $60,000 setelah mencapai puncaknya di atas $65,000.
Ketidakpastian akibat perubahan kebijakan moneter dan ketegangan geopolitik berdampak pada daya tarik aset kripto sebagai investasi. Namun, terlepas dari tantangan-tantangan ini, tren pertumbuhan positif tetap terlihat dengan meningkatnya kepercayaan dari investor institusi.
“Kami menganggap kuartal keempat tahun 2024 sebagai periode yang sangat menjanjikan bagi industri cryptocurrency. “Selain potensi kenaikan harga bitcoin yang signifikan, adopsi ETF kripto oleh institusi besar diharapkan dapat memberikan tambahan likuiditas yang diperlukan untuk memperkuat momentum bullish,” kata Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia.
Tren utama yang diperkirakan terjadi pada kuartal keempat mencakup peningkatan investasi institusional pada aset kripto, adopsi ETF kripto yang lebih luas, dan perkembangan peraturan yang semakin mendukung ekosistem. Faktor-faktor ini diharapkan dapat menjamin stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan pasar mata uang kripto.
“Kami percaya bahwa kuartal keempat akan menjadi waktu yang penting dalam perkembangan industri cryptocurrency global. Tren positif dapat diamati dalam penambahan nilai transaksional dan pelanggan. Oleh karena itu, Upbit Indonesia tetap berkomitmen untuk menyediakan platform yang aman dan transparan bagi kami investor” tambah Resna.
Ke depan, beberapa tren utama diperkirakan akan muncul pada kuartal keempat tahun 2024. Pertama, pertumbuhan investasi institusional pada aset kripto, termasuk ETF, diharapkan semakin mendukung likuiditas dan daya tarik pasar.
Kedua, adopsi produk ETF kripto yang lebih luas diharapkan dapat meningkatkan kehadiran aset digital dalam portofolio investasi tradisional.
Ketiga, pengembangan regulasi yang lebih menguntungkan di berbagai negara dapat menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan transparan bagi investor, ujarnya. (ds/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Kenapa mata sering berair? Inilah penyebab dan solusinya