saranginews.com, JAKARTA – Ketua Rafi Ahmad akhirnya menanggapi gelar Doktor Kehormatan Kosa yang disebutkan saat dilantik sebagai Wakil Khusus Presiden Prabowo Subianto.
Pemilik nama asli Rafi Farid Ahmed enggan berkomentar panjang lebar terkait hal tersebut.
Baca Juga: Sebagai Utusan Khusus Presiden, Rafi Ahmed Siap Laporkan LHKPN
“Iya tanya ke pihak sana, terima kasih,” kata Rafi Ahmed usai pelantikan di Jakarta.
Selebriti asal Bandung, Jawa Barat itu mengalihkan pembicaraan dengan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Prabowo Tunjuk Rafi Ahmed dan Gus Mifta Jadi Duta Besar Presiden
Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, telah menunjuk saya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Seniman, ujarnya.
Rafi Ahmed melihat keistimewaan yang diterimanya sebagai kesempatan untuk mengabdi pada negaranya sendiri.
Baca Juga: 3 Berita Artis Terpanas: Amanda Manopo Ditipu, Siskee Kapok
Mudah-mudahan apa yang saya lakukan di sini bisa saya maksimalkan untuk membantu memudahkan dan mempercepat penetrasi Presiden Prabowo Subianto, kata Rafi Ahmad yang belum didukung pemerintah.
Diketahui, ijazah yang dikeluarkan Universitas Persahabatan Masyarakat Internasional (UIPM) tidak diakui pemerintah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan penyelidikan melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) terhadap kampus asing yang diduga memberikan gelar doktor kehormatan kepada UIPM kepada Rafi.
Berdasarkan penelusuran, UIPM belum memiliki izin beroperasi di Indonesia. Pemeriksaan dilakukan oleh LLDIKTI IV. Pada tanggal 29 dan 30 September 2024, zona tersebut diakhiri dengan lokasi UIPM di Plaza Summercon Bekasi.
Hasil penyelidikan menunjukkan UIPM belum memiliki izin penyelenggaraan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, demikian bunyi keterangan resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi pada 4 Oktober 2024. . Video Terpopuler Hari Ini: