Gatot Sebut Pemerintah Bakal Berhati-hati Merespons Polemik Pertandingan Antara Bahrain vs Indonesia

saranginews.com, SOLO – PSSI berencana melayangkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyusul kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang menarik timnas Indonesia melawan Bahrain pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Wilayah Asia mendatang.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinalingga sudah memberikan penjelasan resmi bahwa pihaknya akan melayangkan surat protes ke AFC.

Baca Juga: Peluang Timnas Indonesia Menang Hilang karena Cedera, Begini Reaksi Eric Thohir

Setelah itu, surat protes ini akan disampaikan kepada FIFA sebagai otoritas tertinggi.

Menanggapi hal tersebut, mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sasamanpura) Goth S. Deva Grosso mengatakan pemerintah akan berhati-hati dalam menyikapi kontroversi ini.

Baca juga: Wasit Timur Tengah Kembali Pimpin Tim Indonesia Lawan China

Menurutnya, Kemenpora tidak akan melakukan intervensi secara gegabah.

Menurut Goth, intervensi pemerintah nantinya bisa dianggap campur tangan jika berkaitan dengan hukum FIFA.

Baca juga: Klasemen Timnas Indonesia Usai Imbang Kontra Bahrain, Garuda Terbang Lagi?

Karenanya, Goth yakin Kemenpora akan mempercayakan segalanya kepada PSSI.

“Saya kira Kemenpora akan sangat berhati-hati. Karena sesuai aturan FIFA, ada beberapa pasal yang menyebutkan bahwa FIFA melarang intervensi ‘pihak ketiga lainnya’,” kata Gatoth saat ditemui, Jumat (11/11). /10) di Solo.

Dia menjelaskan, pihak ketiga tersebut bisa pemerintah, rezim, atau pihak manapun.

“Saya kira Kemenpora sudah saling kenal. Mereka yakin PSSI bisa protes,” imbuhnya.

Menurut pria yang kini menjabat Ketua Umum Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO) itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Manpura) Dito Ariotjo sudah memperhitungkan risiko bagi partainya jika terlalu terlibat.

“Karena kalau Kemenpora masuk, nanti Pak Dito kasihan. Saya kira Menpora sudah tahu. Mereka akan memikirkan kapan masuk, kapan tidak. Kalau mau masuk , harus mendapat undangan dari PSSI sendiri,” ujarnya.

Juru bicara eks Kementerian Pemuda dan Olahraga juga menjelaskan, diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap dugaan penipuan Hakim Ahmed Al Kaf. Namun, dia melihat sisi positif dari penipuan ini.

“Untuk membuktikan penipuan ini, diperlukan penyelidikan dan penyelidikan lebih lanjut. Sebab FIFA sudah mempunyai tim sendiri. Namun, mari kita ambil sisi positifnya saja. “Kami banyak ditipu, artinya kami semakin dihormati di wilayah ini,” kata Gatot (mcr21/jpnn) Simak Video Pilihan Editor:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *