Bertemu Senator Yuen Pau Woo, Menko Airlangga Dorong Investasi Energi Bersih

saranginews.com, VANCOUVER – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Senator Yuen Pau Woo di sela-sela acara Asia Pacific Foundation Canada Business Roundtable yang digelar di Vancouver, Selasa (3/9).

Menko Airlangga menyampaikan, pertemuan ini diharapkan dapat mempererat kerja sama antara Indonesia dan Kanada agar dapat terus ditingkatkan di berbagai bidang, antara lain New Renewable Energy (EBT), clean technology, hidrogen, semikonduktor, Artificial Intelligence (AI). dan sektor kendaraan listrik.

BACA JUGA: Pelaku Usaha Kanada Bertemu, Menteri Airlangga Komitmen Dorong Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Kanada

Senator Yuen Pau Woo menyambut baik apa yang disampaikan Menteri Airlangga.

Pria yang merupakan Presiden dan CEO Yayasan Asia Pasifik Kanada ini berharap Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (ICA-CEPA) dapat diselesaikan dengan cepat, sehingga dapat menjadi katalis peningkatan perdagangan dan hubungan ekonomi kedua negara. .

BACA JUGA: Menko Unair Bahas Perekonomian Masa Depan dengan Pengusaha Kanada

Senator Yuen Pau Woo adalah senator Kanada yang mewakili British Columbia sejak 2016.

Negara ini berperan penting dalam memperkuat perekonomian nasional Kanada dengan PDB sekitar CAD 350 miliar pada tahun 2022, yang merupakan 13% dari total PDB Kanada.

BACA JUGA: Pertemuan Diaspora Indonesia di Vancouver, Menteri Airlangga Bahas Ekonomi Global

Total ekspor British Columbia sekitar CAD 50 miliar, dengan produk-produk utama seperti kayu, batu bara, dan teknologi ramah lingkungan.

Sedangkan investasi asing langsung (FDI) mencapai sekitar CAD 15 miliar.

British Columbia memimpin dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Proyek seperti Smart Hydrogen Energy District (SHED) dan CleanBC Roadmap bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.

Perusahaan yang berbasis di Vancouver seperti Ballard Power Systems dan Carbon Engineering memainkan peran penting dalam inovasi hidrogen dan penangkapan karbon.

Selain itu, negara bagian British Columbia merupakan pusat inovasi teknologi, khususnya dalam pengembangan semikonduktor dan AI. Universitas British Columbia dan Universitas Simon Fraser memiliki program penelitian yang kuat, menciptakan ekosistem inovasi yang mendukung industri ini.

“Hubungan ekonomi Indonesia dan Kanada terus berkembang pesat, dilandasi oleh saling menghormati dan tujuan bersama. Pada tahun 2023, perdagangan bilateral akan mencapai USD 3,5 miliar, mengalami tren positif pada periode lima tahun 2019-2023 sebesar 11,24%. Pertumbuhan tersebut menunjukkan potensi yang besar untuk memperkuat kerja sama ekonomi, dan nantinya melalui ICA-CEPA kita dapat melipatgandakan nilai perdagangan dua arah dan investasi kedua negara,” kata Menko Airlangga. (Jepang)

BACA ARTIKEL LAIN… Airlangga Kumpulkan Mantan Menko Perekonomian, Pengamat: Positif untuk Keberlanjutan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *