saranginews.com, JAKARTA – Peruri berupaya memperkuat sektor perbankan di era digital dengan menghadirkan solusi teknologi terkini yakni Graph Analytics.
Teknologi Peruri Graph Analytic dirancang untuk mendukung pengelolaan dan keamanan data BPR-BPRS di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Peruri dan Big Alpha berkolaborasi mendorong UMKM lebih tangguh di era digital
“Teknologi ini diharapkan mampu memberikan dukungan signifikan dalam transformasi digital sektor perbankan, khususnya dalam menciptakan ekosistem yang aman, efisien, dan patuh,” kata Sunu Vidjatmoko, Chief Subject Matter Expert Peruria dalam keterangannya, Jumat. .(25/10).
Beberapa manfaat utama Peruri Graph Analytics bagi BPR-BPRS antara lain penyajian profil nasabah yang terintegrasi dan deteksi anomali transaksi.
BACA JUGA: Properti Perugia manakah yang ditetapkan sebagai warisan budaya?
Dengan visualisasi yang jelas, bank dapat mengidentifikasi profil nasabah secara detail, memastikan kepatuhan terhadap peraturan, dan meningkatkan pengalaman nasabah.
Solusi ini juga membantu bank memprediksi aktivitas mencurigakan, seperti pencucian uang dan pelanggaran batas kredit.
BACA JUGA: Taman Kota Peruri, Ruang Terbuka Hijau di Lahan Bekas Pabrik Percetakan Uang
Selain itu, solusi ini membantu BPR-BPRS mengelola risiko keuangan dengan mendeteksi transaksi yang tidak biasa.
Teknologi ini mampu menganalisis motif transaksi secara detail sehingga dapat mencegah penyimpangan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan data di masa depan.
Peruri berharap dengan teknologi ini, BPR-BPRS dapat meningkatkan keamanannya di dunia digital sekaligus memaksimalkan efisiensi operasional.
“Solusi ini akan memberikan nilai tambah dalam hal pengelolaan data yang lebih baik, terutama dalam hal mitigasi risiko dan kepatuhan terhadap peraturan yang ketat,” kata Sunu. (jlo/jpnn)