Dorong Peningkatan Talenta Digital, Lazada Indonesia Gelar Pelatihan E-Commerce bagi Guru SMK

saranginews.com – JAKARTA – Lazada Indonesia bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat menyelenggarakan Training as a Trainer (ToT) bagi guru di sekolah menengah kejuruan (SMK). Pelatihan ini bertujuan untuk membekali 105 guru sekolah bisnis dari 35 sekolah bisnis di Jawa Barat dengan keterampilan digital yang diperlukan untuk e-commerce.

Karya ini merupakan bagian dari proyek Naik Kelaz yang berada di bawah naungan Gerakan Percepatan Kerja Rakyat Digital (AKAR) Indonesia. Tujuannya untuk mendorong generasi baru talenta bisnis digital di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat.

BACA JUGA: Kebakaran Hancurkan Toko Sicepat dan Lazada di Cengkareng, Jakarta Barat

Yovan Sudarma, Head of Public Affairs Lazada Indonesia, meyakini guru memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda agar melek digital. 

“Dengan membekali mereka dengan keterampilan e-commerce yang bekerjasama dengan pemerintah yaitu Dinas Pendidikan Jabar dan dunia usaha terkait, kami berharap dapat menciptakan solusi domino yang baik,” ujar Yovan Sudarma dalam sambutannya. 

BACA JUGA: Luncurkan Future Classroom, Koding Next siap bekerja sama dengan sekolah cetak untuk talenta digital

Yovan menambahkan, proyek AKAR Digital West Java merupakan langkah penting pihaknya dalam menciptakan ekosistem e-commerce yang berkelanjutan dan berkelanjutan di Indonesia. 

Selain itu, proyek ini merupakan upaya berkelanjutan untuk memajukan industri teknologi, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia. 

BACA JUGA: Dengan VocationalFest 2024, Kementerian Ketenagakerjaan menyiapkan SDM Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

Diharapkan para guru sekolah bisnis yang mengikuti program ini mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan digital kepada siswanya di masa depan.

Tujuan selanjutnya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan.

“Dengan pemberdayaan guru, kami berharap dapat menyebarkan semangat kewirausahaan digital dan menginspirasi generasi muda untuk sukses di era digital,” kata Yovan.

Proyek ini merupakan solusi terhadap kebutuhan talenta digital Indonesia.

Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan 458.000 talenta digital per tahun pada tahun 2030. 

Pada tahun 2023, Indonesia membutuhkan 10,5 juta talenta digital, namun hanya 6 juta yang tersedia.

Direktur Sekolah Vokasi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Muhammad Yusro menyatakan dukungannya terhadap proyek ini.

“Kami mengapresiasi upaya Lazada dalam memberdayakan wirausahawan dan memberikan pelatihan kepada mereka untuk menjadi generasi yang siap menghadapi era digital,” kata Yusro. (mcr31/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *