saranginews.com, SEMARANG – Kecemburuan menjadi alasan Muhammad Adhi Nugroho (30) membunuh seorang wanita di rumahnya di Jalan Peterongan Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Pelaku, seorang satpam klinik kecantikan, merupakan warga Jalan Bendungan No 17 RT 002, RW 005, Kelurahan Barusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
BACA: Misteri Eksploitasi Karyawan Call Center Semarang Terungkap, Pacar Korban, Asli
Dia ditangkap di rumah kerabatnya di kawasan Banyumanik, Kota Semarang, pada Selasa (22/4) sekitar pukul 04.00 WIB atau empat hari setelah kabur. Sebelum ditangkap, Adhi sempat kabur dari Jakarta.
Selasa (22/10), Adhi Nugroho yang dibawa ke Mapolrestabes Semarang mengaku turut merasa sedih karena korban menolak menjalin hubungan serius.
BACA: Polisi Punya Identitas Pembunuh Pekerja di Crisis Center di Semarang
“Karena saya putrinya, saya ingin menepati janji, tapi dia tidak mau mengucapkannya,” kata Adhi menirukan ucapan korban. Jangan khawatir, jangan terlalu menggangguku karena aku manusia. manusia, aku butuh teman laki-laki dan perempuan. “
Dengan tangan terikat, Adhi melontarkan pernyataan emosional korban mengenai rencana pembunuhan tersebut pada Jumat (18/10) dini hari.
BACA LEBIH BANYAK: Gara-gara Bikin Film Skandal, Siskaeee dan Aktor Lainnya Divonis Satu Tahun Penjara
Apalagi, ia iri dengan korban yang pacaran dengan pria lain pada Kamis (17/10). “Saat itulah saya terluka,” kata penjaga itu.
Berbekal bayonet yang dibeli di pasar, Adhi memutuskan untuk membunuh korban. Sebelumnya, dia mencurigai korban yang sedang bersama teman prianya. Maklum, korban sudah pulang ke rumah, pelaku sudah memulai aktivitasnya.
“Ternyata dia pacaran sama cowok lain, saya punya akun palsu (palsu, red), di akun pribadi saya tidak muncul tapi di akun palsu ini saya bisa melihat situasinya, di situlah saya marah. ” katanya. .
Adhi mengaku masuk ke kamar korban di lantai 2.
Karena sudah mengetahui letak kamar tersebut, Adhi memanjat pagar dan tanpa basa-basi membunuh korban.
“Aku ketuk dulu, di dalam dia bertanya “siapa”, lalu aku diam lalu dia mematikan lampu kamar dan membuka pintu lalu dia melihat aku akan menutupnya, aku masuk.
Adhi hanya ingin lima menit untuk membunuh seseorang. Terpantau kamera atau CCTV, Adhi memanjat pagar pada Kamis (17/10) sekitar pukul 23.58. Dipublikasikan pada Jumat (18/10) sekitar pukul 00.03 WIB.
“Saya tusuk sekali di bagian perut, dorong hingga terjatuh, lalu saya tusuk di bagian dada, setelah itu dia tidak sadar bahwa saya telah menusuknya satu kali di bagian pinggang,” kata Adhi.
Dalam kasus ini, korban berinisial RA (28) merupakan warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang bekerja di salah satu call center di Kota Semarang. Polisi mengatakan pembunuhan tersebut telah menarik perhatian publik.
Kasus tersebut menarik banyak perhatian karena korban ditusuk sebanyak 15 kali. Kapolres Semarang Kompol Irwan Anwar mengatakan, menurut pelaku, kejahatannya serius.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP (KUHP) dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun (mcr5/jpnn).
BACA ARTIKEL LENGKAP… Mengapa mata terus berair? Itu adalah sebab dan akibat