saranginews.com, Jakarta – Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Erlanga Hararto mendapat pujian setelah mengundang para pendahulunya untuk berbicara pada 27 Agustus 2024.
Pengawas Kebijakan Publik Universitas Padjajaran (UNPAD) Yogi Superjogi Sugandi mengatakan, pertemuan dan diskusi terbuka para mantan Menko Perekonomian ini merupakan inisiatif positif dalam proses transisi kerja pemerintahan baru ke depan.
Baca Juga: Menko Ilangga Terkesan dengan Prosesi Budaya Separan Apim Yaa Quyyo
“Namun karena masing-masing (mantan Menteri Perekonomian) mempunyai pengalaman yang berbeda-beda, maka mereka bisa saling bertukar pikiran untuk mencari kebijakan ekonomi dan proyeksi pemerintahan Prabowo-Jabran berikutnya yang berkelanjutan. Bermanfaat untuk strategi.” , Kamis (29/8) kata Yogi Spriyogi kepada wartawan.
Yogi menilai pertemuan para mantan menteri koordinator yang diusulkan Erlang Hararto bisa menghasilkan ide-ide kebijakan ekonomi yang lebih bermanfaat untuk diterapkan oleh pemerintah saat ini dan masa depan, terutama untuk isu penting potensi peningkatan menengah. Kelas yang menjadi mesin utama penggerak perekonomian.
Baca Juga: Menko Erlangga: Keselarasan Pemangku Kepentingan Kunci Capai Tujuan Inklusi
“Tantangan kita adalah memperbaiki masyarakat kelas bawah dan menengah, dan itu strateginya berkesinambungan, dan tidak hanya dilakukan di Kementerian Perekonomian, tapi harus multilateral, dan pertemuannya harus diperluas, di antaranya dialog. Para menteri, pengusaha, dan akademisi akan bersikap strategis dalam memberikan berbagai kontribusi “untuk penyelesaian berbagai permasalahan yang ada dan prospek masa depan pemerintahan berikutnya yang positif.”
Yogi berharap diskusi terbuka seperti ini semakin diperkuat pada pemerintahan Prabhu-Jibran berikutnya.
Baca Juga: Menko Erlangga Konfirmasi Pertemuan Bilateral Pemerintah AZEC-Jepang
Hal ini tidak hanya mencakup pihak-pihak yang sedang atau berada di pemerintahan, namun juga meluas hingga mencakup kalangan akademisi dan pelaku usaha, dunia usaha, dan UKM.
Apalagi dalam menghadapi tantangan, peningkatan kapasitas perekonomian dan penguatan kelas menengah Indonesia memerlukan koordinasi, pertukaran informasi, pengalaman bahkan kritik yang obyektif.
Sebelumnya, Erlanga Haratu telah mengumpulkan beberapa mantan menteri koordinator perekonomian dan pejabat lainnya untuk membahas prospek perekonomian dan pemberdayaan kelas menengah Indonesia.
Hadir lima mantan Menteri Koordinator, antara lain Menko 2004-2021 Durodjatun Kintjuro-Jakti; Aburizal Bakri satu tahun untuk 2004-2005 Sri Maljani, Pj Menteri Koordinator periode Mei sampai Agustus 2008; Chirol Tanjang periode Mei s/d Oktober 2014; dan Darmin Nasional 2014-2019. selama satu tahun. Turut hadir pula Plt Direktur Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adeningar Vidyasanti, Dirjen Logistik Bio Krishnamoorthy dan Dirjen Appendu Shintha Kamdani. (dil/jpnn)