saranginews.com, Jakarta – Jahe merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki banyak manfaat.
Jahe memiliki nama latin Zingiber officinale Rosc. Ini memiliki berbagai macam makanan.
Baca Juga: 6 Khasiat Air Jahe Dicampur Lengkuas Pereda Migrain
100 gram jahe mengandung : air : 55,0 gram; Energi: 51 kkal; Protein: 1,5 gram (g); lemak: 1,0 gram; Karbohidrat: 10,1 gram; Serat: 12,0 gram; Kalsium: 21 miligram (mg); Fosfor: 39 mg; Besi: 1,6mg; Natrium: 12 mg; Kalium: 441,7 mg; tembaga: 0,48 mg; Total karoten: 9 mikrogram (mcg); seng: 0,7 mg; Tiamin (vitamin B1): 0,02 mg; Riboflavin (vitamin B2): 0,17 mg; Niasin (vitamin B3): 3,3 mg; Vitamin C: 4mg.
Berikut uraiannya seperti dilansir laman Genpi.co.
Baca Juga: 4 Manfaat Mengejutkan Madu yang Disukai Wanita 1. Kaya Antioksidan
Jahe merupakan bumbu masakan aromatik yang mengandung antioksidan seperti gingerol.
Perlu diketahui bahwa produk makanan kaya antioksidan berpotensi membantu mengurangi stres oksidatif, yaitu kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyak radikal bebas.
Baca juga: 7 manfaat jahe untuk mengobati penyakit pada seri ini
Ketika stres oksidatif terjadi, sel-sel bisa rusak dan kondisi ini bisa memicu banyak penyakit kronis seperti kanker dan penyakit Alzheimer.
Oleh karena itu, penggunaan jahe dapat meningkatkan antioksidan guna melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Penurunan berat badan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Critical Review in Food Science and Nutrition, menggunakan air dan ekstrak jahe membantu menurunkan berat badan.
Penelitian lain juga menunjukkan penurunan berat badan pada wanita yang mengonsumsi 2 gram bubuk rempah ini selama 12 minggu.
Diketahui bahwa penurunan berat badan bermanfaat dari cara jahe dalam tubuh, yaitu meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh 3. Ini membantu melawan infeksi
Jahe mengandung gingerol, shogaol dan paradol. Semuanya merupakan senyawa aktif dengan sifat antibakteri.
Perlu diketahui bahwa produk ini dapat membantu tubuh melawan infeksi bakteri.
Menurut studi yang dilakukan oleh Phytotherapy Research, ekstrak jahe efektif melawan bakteri mulut penyebab radang gusi dan periodontitis.
Gingivitis adalah peradangan pada jaringan lunak di sekitar gigi yang disebabkan oleh penumpukan plak dan pertumbuhan bakteri.
Sedangkan periodontitis merupakan penyakit gigi serius yang merusak jaringan lunak dan menghancurkan tulang penyangga gigi.4. Ini mengurangi rasa mual
Air rebusan jahe, teh jahe, teh jahe campur madu, permen jahe merupakan makanan dan minuman yang dianjurkan untuk mengatasi mual dan muntah.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Integrative Medicine Insight, penggunaan jahe dapat mencegah dan mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil dan penderita efek samping kemoterapi.
Kekuatan jahe berasal dari tindakan rempah-rempah yang meningkatkan pergerakan makanan melalui lambung dan memblokir reseptor serotonin di saluran kemih.
Cara ini membantu menenangkan saraf yang merangsang refleks empedu. Jaga kadar gula darah tetap stabil
Mengonsumsi air rebusan jahe juga dapat menjaga kestabilan gula darah.
Menurut ahli gizi di Klinik Cleveland, jahe memperlambat enzim yang memecah karbohidrat, sehingga membantu tubuh memproses glukosa.
Selain itu, senyawa gingerol juga membantu otot dalam menyerap glukosa sehingga tubuh tidak memproduksi insulin lebih banyak.
Padahal, seperti yang Anda ketahui, insulin diproduksi tubuh untuk mengatur kadar gula darah agar tidak naik.
Namun, penderita diabetes tipe 2 seringkali tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup.
Akibatnya, glukosa menumpuk di dalam darah. Oleh karena itu konsumsi air jahe sangat bermanfaat untuk menurunkan kadar gula dan sangat membantu penderita diabetes untuk kembali normal. Ini menurunkan kadar kolesterol
Manfaat penggunaan jahe dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Jika kolesterol tinggi, risiko penyakit jantung bisa meningkat.
Menurut studi Clinical and Medical Biochemistry, penderita kolesterol tinggi diminta mengonsumsi lima gram bubuk jahe setiap hari selama tiga bulan.
Hasilnya menunjukkan penurunan kadar kolesterol jahat sebesar 17,4 persen selama tes (genpi/jpnn).
Baca artikel lainnya… 6 manfaat madu yang akan mengejutkan Anda