Tahanan Kabur Loncat ke Sungai di Rokan Hulu Menyerahkan Diri

saranginews.com, PEKANBARU – AS, napi yang kabur dari Kejaksaan Tinggi (Rohul) Rokan Hulu menyerahkan diri, Sabtu (5/10).

Amerika Serikat melarikan diri dengan melompat ke seberang sungai.

BACA JUGA: Ini Penyebab 2 Napi Polres Palu Disiksa, Korban Tewas

Kapolres Rohul AKBP Budi Setyono mengatakan, orang tua AS memberikan informasi tentang keberadaan bocah tersebut dan akhirnya bersiap menyerahkan bocah tersebut ke polisi.

Kapolsek Rambah Hilir pun melakukan cara untuk menangkap narapidana tersebut.

Berita lainnya: Kasus tewasnya seorang narapidana di Stasiun Palembang, polisi tengah memeriksa 15 saksi.

Kapolsek Rambah Hilir Ipda Jonnes melakukan pendekatan persuasif dan bernegosiasi dengan orang tua AS. AS diketahui berada di taman umum di Pasir Panjang, Rambah Hilir, kata Kapolres saat dikonfirmasi dari Pekanbaru, Minggu.

AS merelakan jaminan keamanan dari Kapolres Rokan Hulu.

BACA JUGA: Siswa yang Belum Masuk Jadi Korban Eksploitasi Seksual

Akhirnya pada pukul 01.00 WIB, AS berhasil ditangkap di Polsek Rutan Rambah Hilir dan akan diserahkan ke Lapas Kelas II B Pasir Pengarian.

Rencananya hari ini akan diserahkan ke Lapas Kelas IIB Pasir Pengarian oleh Kejaksaan dan Kepolisian Daerah setempat, ujarnya.

Sebelumnya, warga binaan Jaksa Rokan Hulu melarikan diri dari kendaraan yang hendak menuju Lapas Kelas IIB Pasir Pengarian, Rabu (2/10).

AS tak ambil pusing dan menceburkan diri ke sungai saat mobil melintasi jembatan Sungai Batang Lubuh.

Saat itu, warga binaan tahap II Kejaksaan Rohul itu diantar petugas Satres Narkoba Rohul untuk dikirim ke Lapas Kelas IIB Pasir Pengarian.

Pasca kejadian, polisi dan kejaksaan menggelar penyelidikan di sepanjang sungai Batang Lubuh menggunakan perahu karet dengan bantuan BPBD setempat.

Namun pada pukul 03.00 WIB, pencarian dibatalkan karena hujan deras. Tim melanjutkan pencarian keesokan harinya karena adanya informasi dari masyarakat, ditemukan bahwa AS berada di tengah hutan sawit.

Namun karena medan yang sulit dilalui kendaraan roda dua dan empat, serta hujan deras, maka diputuskan berhenti.

Hingga akhirnya orang tuanya menyuruhnya untuk aman. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA… Niat jalan-jalan ke Bogor ternyata bikin ngeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *