saranginews.com – BMW diam-diam tengah mempersiapkan seri M3 di masa depan.
Sedan mewah asal Jerman ini dikatakan tersedia dalam dua versi yakni bertenaga listrik dan gas.
BACA JUGA: BMW Gandeng Material Redwood untuk Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik
Informasi tersebut diungkapkan bos BMW M Frank van Meel dalam wawancara dengan situs penggemar BMW Bimmer Today, seperti dikutip Motor Authority, Jumat (11/10) waktu setempat.
Van Meel sudah mengkonfirmasi pada bulan Juni bahwa M3 listrik akan segera hadir.
BACA JUGA: BMW i5 Touring resmi diluncurkan di Indonesia, lihat harganya di sini
Gearboxnya bermesin empat dan hatchback i4 yang dimodifikasi dengan transmisi baru telah diuji di jalan umum setidaknya sejak tahun 2022.
Tenaga puncaknya diperkirakan mencapai 1.341 hp.
BACA JUGA: BMW bersiap meluncurkan mobil hidrogen, targetnya pada tahun 2028
Sedangkan untuk versi bensin, van Meel mengatakan mesin 3.0 liter twin-turbocharged inline-6 yang ada saat ini akan bertahan selama beberapa tahun ke depan.
Karena para insinyur berupaya untuk memenuhi peraturan emisi di masa depan, khususnya di Uni Eropa.
Versi gas dari M3 yang akan datang mungkin tidak sekuat versi listriknya, tetapi bobotnya yang lebih ringan memastikan kesenangannya.
Van Meel tidak menyebutkan apakah teknologi hybrid akan digunakan atau tidak, namun hal tersebut mungkin saja terjadi, seperti yang terlihat pada M5 terbaru.
Kedua versi M3 tersebut kemungkinan besar akan sangat berbeda dari segi mesin.
Itu karena M3 listrik didasarkan pada platform Neue Klasse EV khusus BMW, sedangkan M3 bensin masa depan kemungkinan akan menggunakan versi terbaru dari platform CLAR yang mendukung M3 saat ini.
X3 listrik, kemungkinan diberi label iX3, akan debut tahun depan sebagai mobil berbasis Neue Klasse pertama. Kendaraan tersebut akan diikuti pada tahun 2026 oleh Seri 3 listrik, yang kemungkinan diberi label i3.
Itu berarti M3 listrik, mungkin diberi label sebagai i3 M atau sejenisnya, kemungkinan akan tiba sekitar tahun 2027.
Ini tentang kapan bensin Seri 3 berikutnya akan tiba.
Versi M3 tertinggal dari sedan biasa sekitar enam bulan hingga satu tahun.
Sedangkan untuk M3 listrik, van Meel juga mengisyaratkan bahwa mobil tersebut bisa dilengkapi dengan sesuatu yang mirip dengan simulasi perpindahan gigi Hyundai.
Dia mengatakan pada bulan Juni bahwa sistem seperti itu akan memberikan gambaran akselerasi dan kecepatan mobil tanpa benar-benar dilihat oleh pengemudi, sehingga akan membantu pengemudi dalam situasi ekstrem seperti balapan. (Antara/Jepang)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Bersiaplah, BMW akan menjual mobil hidrogen pertamanya
