SCG Berikan Beasiswa Sharing the Dream untuk 410 Pelajar Indonesia

saranginews.com, JAKARTA – SCG, pemimpin bisnis regional dengan berbagai lini bisnis, kembali memberikan beasiswa SCG Sharing Dream kepada 400 pelajar SMA/sederajat dan 10 mahasiswa.

Sejak tahun 2012, program ini telah memberikan beasiswa kepada 4.460 pelajar di Indonesia.

Baca juga: SCG 2060 mendorong penerapan ESG untuk membantu target NZE

Beasiswa ini merupakan kontribusi SCG dalam mencapai Visi Emas Indonesia 2045, khususnya pada pilar “Pembangunan Manusia dan Keterampilan Sains dan Teknologi”, sejalan dengan prinsip ESG 4 Plus SCG.

SCG secara aktif berupaya mengurangi kesenjangan sosial dengan membuka akses terhadap pendidikan dan membangun generasi muda yang berwawasan lingkungan, yang merupakan tema program beasiswa tahun ini, “Green Generation”. Acara penyerahan beasiswa dilaksanakan di Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga Jakarta (30/08).

Baca Juga: SCG Raih Penghargaan Keberlanjutan CSR 2021 dari Pemprov Jabar

“Saat ini kita menghadapi tiga permasalahan besar yang mengancam masa depan planet dan manusia (triple planetary krisis), yaitu perubahan iklim, pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta hilangnya keanekaragaman hayati. Visi Emas Indonesia 2045 memfokuskan pembangunan Indonesia pada transformasi ekonomi hijau berdasarkan pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim. Untuk mencapai visi ini, kita memerlukan partisipasi generasi muda yang memahami penerapan LST dan pendidikan adalah hal yang sangat penting. “Oleh karena itu, kami mengapresiasi SCG yang menganugerahkan Beasiswa Impian kepada pelajar Indonesia,” kata Priyanto Rohmattullah, Direktur Lingkungan Hidup, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappens.

Sementara itu, Vice President of Corporate Administration SCG, Paramate Nisagornsen menjelaskan bahwa perusahaannya berkomitmen mendukung pertumbuhan hijau inklusif di kawasan ASEAN dengan mengedepankan prinsip ESG 4 Plus yang fokus pada pelestarian lingkungan, pengurangan kesenjangan, dan kerja sama inklusif.

Baca Juga: Anies Masih Berpeluang Maju di Pilkada Jakarta, 4 Partai Ini Bisa Berkoalisi

“Program Berbagi Impian ini juga diselaraskan dengan Program Kurikulum Belajar Mandiri yang memberikan siswa berbagai pembelajaran interdisipliner sehingga dapat lebih memantapkan keterampilannya. Kami berharap program ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan rata-rata durasi wajib belajar menjadi 12 tahun. Tahun 2045 harus benar-benar dimulai dari sini,” tuturnya.

Dengan sebaran di wilayah operasional SCG Jakarta, Karawang, Bogor, Bekasi, Tangsel, Sukabumi, Cianjur dan Gresik, jumlah pendaftar beasiswa tahun ini mencapai 2.000 peserta atau meningkat 30% dibandingkan tahun lalu.

Tergantung besaran manfaatnya, kategori SMA/sederajat akan mendapat dana pendidikan sebesar Rp2.000.000 per tahun dan mahasiswa pascasarjana akan mendapat Rp8.000.000 per tahun hingga lulus atau masa studi maksimal empat tahun.

Selain itu, penerima beasiswa yang dikenal dengan SCG Scholars juga akan menerima pelatihan soft skill, kegiatan networking dan proyek komunitas. Manfaat program ini sejalan dengan kurikulum “Merdeka belajar” yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan berorientasi pada pengembangan soft skill.

Di tahun ke-12 program Dream Sharing ini, SCG mengusung tema “Green Generation” yang bertujuan untuk membangun generasi muda yang sadar lingkungan dan proaktif untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

Pendidikan berperan penting dalam membangun generasi hijau dengan memberikan pengetahuan dan kesempatan untuk menerapkan ide-ide inovatif.

Dukungan para pengambil kebijakan, sektor swasta dan aktivis pemuda sangat penting untuk membantu generasi ini menghadapi tantangan lingkungan.

“Mengatasi perubahan iklim memerlukan pemahaman dan kesadaran sejak dini agar siswa siap dan terlibat aktif. “Pemerintah telah meluncurkan Panduan Pendidikan Perubahan Iklim sebagai bagian dari kurikulum Merdeka Belajar, yang memberikan pemahaman kepada siswa tentang penyebab, dampak, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” kata Yogi Anggraena, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran di Merdeka Belajar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tiga proyek komunitas riset SCG akan dilaksanakan tahun ini:

Angelica Calluella, SMAN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor memperkenalkan aplikasi Akar Harapan, sebuah platform digital untuk memfasilitasi masyarakat dalam program penanaman pohon dan pelestarian lingkungan.

Alya Zahra Sabira, seorang “veteran” dari Universitas Pembangunan Nasional Jakarta, mengubah Lembur Lestari, sebuah proyek pengelolaan sampah makanan di Kabupaten Sukabumi, menjadi kompos melalui usaha pengomposan dan produk kompos.

Pemenang Kompetisi Duta ESG 2024, Alya Dzikry, Universitas Negeri Yogyakarta dan Inggrid Wilhelmina, Universitas Diponegoro, serta Sarjana SCG Angkatan 2023 membawa Wonderlearn yang memadukan teknologi dan budaya untuk pendidikan pengelolaan sampah dan kesadaran lingkungan, ke desa Wirokertenya.

“SCG berkomitmen membantu pelajar berbakat Indonesia mewujudkan impian mereka dan berkontribusi bagi masa depan negara. “Kami berharap program beasiswa Berbagi Impian ini dapat membuat lebih banyak generasi muda dapat mengenyam pendidikan dan menjadi agen perubahan yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” kata Direktur SCG Indonesia Warit Jintanawan.

Berbagi mimpi merupakan salah satu praktik SCG dalam menerapkan prinsip ESG 4 Plus sebagai landasan operasional perusahaan.

ESG 4 Plus terdiri dari empat komitmen utama; Mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050 (set net zero), mencapai industri hijau (go green), mengurangi kesenjangan sosial (mengurangi kesenjangan) dan merangkul kolaborasi (rangkul kolaborasi), keadilan dan transparansi dalam semua operasi (Plus). (kanan/jpnn)

Baca artikel lainnya… Berbagi 59 video porno anak dan dewasa di Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *