saranginews.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan komitmen Indonesia terhadap komunitas ASEAN tidak akan diubah oleh pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto berikutnya.
Menurut Retno, komitmen Prabowo memperkuat kerja sama di kawasan ASEAN terlihat dari kunjungannya ke negara-negara anggota ASEAN pada awal September atau menjelang pelantikannya pada 20 Oktober mendatang.
Baca juga: Arsjad Rasjid Pimpin Delegasi Bisnis Indonesia di KTT Pemimpin ASEAN
Saya kira komitmen Indonesia terhadap ASEAN tidak akan berubah. Intinya ASEAN adalah salah satu negara yang pertama dan paling banyak dikunjungi oleh presiden terpilih. Siaran pers di sela-sela KTT – ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos pada Rabu (9/10).
Saat ditanya mengenai sikap politik Indonesia terhadap ASEAN selama sepuluh tahun pemerintahan Joko Widodo, Retno mengatakan setiap pemimpin mempunyai benderanya masing-masing.
Baca Juga: Pertamina Raih Penghargaan Kategori Proyek Energi ASEAN di Enlit Asia 2024
Namun secara politik luar negeri, komitmen Indonesia terhadap ASEAN tidak akan berubah seiring pergantian kepemimpinan.
“Kalau bicara basis ya, saya kira basis politik luar negeri tidak berubah. Politik luar negeri terbuka untuk dipaksakan, tapi masing-masing pemimpin punya warna,” kata Retno.
Baca juga: Menlu Retno Terima Penghargaan Bintang atas Kegigihan Bela Palestina
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Menteri Pertahanan Indonesia (Manahan) yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto mengunjungi empat negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, dan Malaysia untuk melakukan penguatan dibandingkan bekerja sama untuk melindungi kawasan. .
Dalam rangkaian kunjungannya pada awal September lalu, Menteri Pertahanan Prabowo juga melakukan pertemuan informal dengan Perdana Menteri (PM) Thailand Patongtarn Shinawatra dan ayahnya yang juga merupakan Perdana Menteri Thailand periode 2001-2006.
Sementara itu, pada hari Rabu, pada pertemuan KTT ASEAN ke-44 di Vientiane, Laos, Perdana Menteri Lao Sonnex selaku tuan rumah menyampaikan apresiasi kepada Siphandon, dan kepada para pemimpin ASEAN, Presiden Indonesia Joko Widodo atas kontribusinya dalam memajukan ASEAN. hubungan ASEAN. . Administrasi
Namun, Presiden Joko Widodo berhalangan hadir pada KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos yang dijadwalkan pada 9-11 Oktober 2024. Kehadirannya pada pertemuan tingkat tinggi tersebut ditunjukkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Presiden atas nama seluruh anggota ASEAN menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Jokowi atas sumbangsihnya kepada ASEAN selama 10 tahun terakhir. Kata Menteri Luar Negeri Retno (Antara/JPN) Jangan sampai ketinggalan video barunya:
Baca artikel lainnya… Menlu Retno: Tidak ada negosiasi, Israel harus mundur sekarang!
