saranginews.com, JAKARTA – Aktris Bunga Zeynal mengaku kondisi mentalnya hancur usai menjadi korban penipuan investasi Rp 15 miliar.
Ia sangat sedih dan tidak menyangka akan ditipu dan dirugikan puluhan miliar rupee.
Baca Juga: 3 Berita Menarik Pelaku: Bunga Zainal Ditipu, Alia dan Tarok Digeledah Polisi.
Saat kejadian, saya merasa sakit jiwa, kata Bunga Zainal di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Sadar menjadi korban penipuan, aktor FTV itu merasa bersalah terhadap istri dan anak-anaknya.
Baca juga: Begini Kondisi Bunga Zainal Usai Jadi Korban Penipuan Senilai $15 Miliar
Pasalnya Bunga Zainal mengorbankan uang demi masa depan anak-anaknya karena investasi bodong tersebut.
Ia menjelaskan: Saya mengorbankan anggaran pendidikan anak saya untuk investasi bodong ini.
Baca Juga: Bohong ke Suami dan Sumbang Dana Pendidikan Anak, Bunga Zainal Menangis Cerita Ditipu dengan Investasi Palsu
Bunga Zainal membeberkan kronologi korban penipuan investasi yang diduga dilakukan CD dan SFS.
Ia menyatakan, kedua orang ini awalnya mengaku sebagai katering dan pengusaha properti.
Persahabatan kedua belah pihak bermula saat Bunga Zainal bertemu CD di Bali pada tahun 2020.
Ia kemudian ditawari untuk berinvestasi di bisnis yang dibangun oleh CD dan SFS.
“Setelah itu saya setuju untuk mengirimkan uang tersebut secara bertahap mulai tahun 2022 hingga 2024,” ujarnya.
Aktor berusia 37 tahun itu mengatakan, awalnya pendapatan dari usaha tersebut sesuai dengan kesepakatan.
Setelah usahanya berjalan baik, Bunga Zainal kembali ditawari investasi di bisnis logistik dengan janji keuntungan 6,5-13% dan keuntungan lainnya.
Kemudian dia setuju dan mulai berinvestasi 6,2 miliar riyal.
Selain itu, istri Sukhdev Singh pun yakin untuk mengajak suaminya berinvestasi di bisnis yang sama.
“Total dana yang diinvestasikan sekitar 15 miliar rupiah,” imbuhnya.
Bunga Zainal curiga ketika pendapatan yang ditawarkan CD dan SFS tiba-tiba bertolak belakang.
Menurutnya, CD tersebut tidak menghasilkan keuntungan seperti yang dijanjikan pada Mei 2024 hingga mulai terhenti pada Juli 2024.
“Pelapor sering kali menunda pembayaran bunga dengan dalih dan alasan yang diberikannya kepada pelapor seperti alasan bank membekukan rekeningnya, selain itu alasan lain yang dilaporkan adalah tidak adanya pembayaran kepada bank. – kata Kaepernick.
Bunga Zainal menjelaskan, dirinya dan kedua pelaku sudah melakukan mediasi. Tersangka pun berjanji akan menyerahkan harta benda tersebut sebagai ganti rugi.
Namun menurut Bung Zainal, CD dan SFS belum memenuhi janjinya.
Sehingga akhirnya dia memperkenalkan kedua pria ini ke polisi.
Bunga Zainal melanjutkan: “Saya melaporkan dugaan penipuan ini pada tanggal 22 Agustus 2024 kepada Petugas Polda Metro Jaya berinisial CD dan suaminya berinisial SFS. (ayah/JPNN)