Kantor Disdagperin Boyolali Digeledah Polisi, Pj Gubernur Jateng Bereaksi Begini

saranginews.com, SEMARANG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana buka suara terkait penggeledahan yang dilakukan Polda Jateng terkait dugaan korupsi di Pemerintahan Buyolali (Pamakab).

Dugaan korupsi tersebut terkait pembangunan Pasar Ternak Sunggingan, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali Tahap XIV Tahun 2023. Polisi memeriksa 15 orang saksi.

Baca Juga: Polda Jateng Geledah Disperindag Buyulali Terkait Korupsi Pasar Ternak Songingan

Nana mengapresiasi proses penyidikan yang dilakukan penyidik ​​Deterkrimsos Polda Jateng pada Kamis (30/8) lalu.

“Yang mengeksekusi dari Polda Jateng, kami hormati supremasi hukum, kami akan berusaha mengikuti perkembangan, dan memang kewenangan aparat kepolisian,” ujarnya di gedung DPRD Jateng, Selasa (3/ 9). ).

Baca juga: Rektor dan Deep Soal Meninggalnya Dr Olia Risma hingga Stari: Kenapa Kita Tutupi?

Purnawirawan jenderal polisi bintang tiga itu memastikan kegiatan bakti sosial di Kabupaten Boyulali tetap berjalan lancar.

“Dalam kondisi apa pun pelayanan masyarakat harus tetap berjalan, saya jamin harus berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Baca juga: KPK Gegerkan Blok Madan dan Skandal Jet Pribadi yang melibatkan Kisang.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan kasus dugaan korupsi sudah masuk ke penyidikan.

Kasus dugaan korupsi di Boyolali sedang dalam tahap penyidikan, belum ditetapkan tersangkanya, kata Devi saat dikonfirmasi, Selasa (3/9).

Meski telah memeriksa 15 saksi dan melakukan penyidikan, namun dia mengatakan belum ada penetapan tersangka terkait penyidikan korupsi tersebut. Beberapa barang bukti juga diamankan, yakni dokumen proses pengadaan.

Barang bukti yang diamankan berupa dokumen terkait proses pembelian. Saksi yang diperiksa ada 15 orang, ujarnya.

Penyidik ​​Polda Jateng Deterkrimsos menggeledah beberapa instansi di lingkungan Pemkab atau di Yeolali dan kantor swasta.

Tempat yang digeledah adalah Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdefrin) Boyolali, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kantor Unit Tenaga Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ).

Sedangkan pihak swasta yakni Kantor CV Laksana Adi Prima, Rumah Direktur CV Laksana Adi Prima dan Kantor CV KH Beton. Penelusuran dilakukan pada Kamis (30/8) sore (mcr5/jpnn) Sudahkah Anda menonton video terbaru berikut ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *