saranginews.com, DEPOK – Ikatan Mahasiswa Magister Hukum Universitas Indonesia (IMMH UI) akan menggelar pemilihan pemimpin baru pada tahun 2024-2025.
Ada tiga pasangan calon yang terdaftar dan diverifikasi oleh Tim Penyelamat Presiden dan Wakil Presiden IU IMMH 2024-2025.
Baca juga: Heri Hermansyah Terpilih Rektor Universitas Indonesia 2024-2029
Nomor satu adalah David Iqbal Al Ghoni dan R Muktasim Billah. Nomor dua adalah pasangan Melindya Santoso Putri dan Mu’az Nur. Dan nomor tiga adalah Rifcky Amarthtya Arditama dan Nida ‘Kamilah Azhar.
Ada yang menarik dari pemilu IMMH UI periode ini: hanya ada satu calon presiden perempuan, Melindya Santoso Putri.
Baca juga: Ciptakan Wirausahawan Baru BRI dan Universitas Indonesia Kembangkan Startup Center BRIWORK
Mahasiswi yang akrab disapa Melin ini merupakan perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur. Diakui Melin, alasan dirinya mencalonkan diri sebagai rektor IMMH UI karena dorongan dari teman-teman kampusnya.
“Mereka banyak menunjukkan aspirasi dan harapannya. Sebagai perempuan, mereka mengajarkan saya untuk tetap berpegang pada keyakinan dan siap mencalonkan diri dengan harapan menjadi perempuan,” kata Melin.
Baca juga: Daewoong menyeleksi puluhan orang berbakat dari universitas Indonesia dan alumni ITB
Dibesarkan dalam keluarga pebisnis, Melin menerima pesan semangat dari ibu tirinya untuk menjadi wanita yang kuat dan tangguh dalam hidup. Selain pendidikan, Melin juga aktif berwirausaha di bidang kesehatan dan menjadi penasihat hukum.
“Dalam penunjukan ini saya melihat bahwa sejak tahun 0-100, Fakultas Hukum Universitas Indonesia berdiri tanpa adanya rektor IMMH UI. Lebih lanjut saya juga berharap kedepannya IMMH UI dapat menjadi lembaga kemahasiswaan yang dapat berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang telah kami luncurkan dalam beberapa program antara lain UI Connection, Ampuh, Young Entrepreneurship, Unity in Diversity, KISS, Green. . Dan Kampus Comodo”, jelasnya.
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden IMMH UI akan dilaksanakan secara online pada tanggal 5 Oktober 2024 oleh mahasiswa Magister Hukum Universitas Indonesia (ray/jpnn).