saranginews.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.
Menurutnya, Indonesia menganut prinsip anti kolonialisme, anti penindasan dan solidaritas global, Indonesia akan terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di tengah situasi yang memburuk akibat konflik.
BACA JUGA: Daftar Lengkap 48 Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibrani
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam pidato pertamanya usai dilantik sebagai Presiden RI di gedung MPR/DPR/DPD Nusantara, Jakarta, Minggu (20/10).
“Kami mempunyai prinsip bahwa kami harus berdiri dalam solidaritas, melindungi orang-orang yang tertindas di dunia ini. Oleh karena itu kami mendukung kemerdekaan rakyat Palestina, kata Prabowo.
BACA JUGA: INVENTO Hormati Jokowi, Dukung Prabowo Lanjutkan Pembangunan
Prabowo dalam pidatonya mengatakan, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo banyak mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Saat ini, menurutnya, Indonesia telah mengirimkan sejumlah tenaga medis untuk membantu di wilayah Gaza dan Rafah.
BACA JUGA: Malam ini Presiden Prabowo mengumumkan nama-nama menteri kabinet Merah Putih
“Saat ini kami memiliki dokter berisiko tinggi yang bekerja di Rafah, Gaza. “Dokter dan perawat kami bekerja sama di Rafah, Gaza, bersama saudara-saudara kami dari Uni Emirat Arab,” ujarnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengatakan Indonesia siap mengirimkan bantuan tambahan dan mengevakuasi korban perang, termasuk anak-anak yang mengalami trauma.
“Kami mempersiapkan seluruh rumah sakit militer dan kemudian rumah sakit lainnya untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil,” ujarnya.
Ia juga menekankan sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas, aktif dan non-blok serta menjaga persahabatan dengan semua negara tanpa ikut serta dalam aliansi militer apa pun.
Prinsip ini diterapkan dengan tujuan menjalin persahabatan yang erat dengan negara sahabat di tingkat internasional.
“Saya sudah berulang kali mengusulkan agar Indonesia menerapkan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik. Kita ingin menjadi tetangga yang baik,” ujarnya (mcr4/jpnn).
