saranginews.com, Bengali – Seorang pelajar asal Desa Parit 1 Apiyapi, Kecamatan Bandar Lakshmana, Bengalis, Provinsi Riau, dikeroyok.
Setelah mendapat laporan, polisi menangkap empat pelaku di bawah umur.
BACA JUGA: Pelajar yang Tak Tertelan Terkena Eksploitasi Seksual
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak menyebutkan empat di antaranya merupakan anak di bawah umur dan putus sekolah, yakni MSF (16), FMN (13), MSR (13) dan MHS (15). Polisi Bengali (PPA), Ipda Andri, pada Kamis.
Dia mengatakan, pemeriksaan terhadap keempat terduga pelaku tersebut dilakukan sejak mereka ditangkap pada Rabu (25/9) hingga malam hari.
Baca juga: Dorongan untuk Berkedip di Bogor Berubah Gara-gara Ini, Menakutkan
Bahkan, pihak kepolisian telah mendatangkan Unit Pelaksana Teknis Pelayanan PPA Bengali dan psikolog untuk memberikan masukan dan masukan terhadap kasus yang sedang diproses.
“Kasus tersebut masih diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaku dan orang lain jera melakukan tindakan kekerasan tersebut. Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak, pelaku tidak dapat dituntut karena masih di bawah umur,” ujarnya.
Baca juga: Pembunuhan Tragis di Bogor, Keluarga Narapidana Tewas
Ia menambahkan, pihak kepolisian pasti tidak akan gegabah dalam menangani kasus ini dan akan mengambil tindakan dengan pertimbangan dan pendapat yang berbeda dari banyak pihak serta pasti akan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan jika kasus ini semakin parah.
– Sesuai arahan Kapolri, diharapkan masyarakat tidak menyebarkan video-video non-kekerasan yang saat ini beredar luas di media sosial, yang nantinya berdampak pada keluarga korban, kata Andriy.
Polsek Bukit Batu menangkap keempat pria tersebut sebelum membawa mereka ke Polsek Benggala dan menerima laporan dari para korban. Para anggota segera mencapai tempat itu tetapi tidak dapat menemukan penyerangnya.
“Kami sangat menghimbau kepada orang tua pelaku untuk segera menyerahkan pelaku ke polisi dan orang tua akan membawa korban ke Mapolsek keesokan harinya,” kata Kapolsek Bukit Batu Kompol Rifendi. (antara/jpnn)
Baca artikel lainnya… 15 Keraguan dari Jenazah yang Ditemukan di Sungai Bekasi
