Motif Congkel Mata di Bogor Ternyata Gara-gara Ini, Mengerikan

saranginews.com, BOGOR – Polisi mengungkap motif pelanggaran pengawasan kondominium bernama Omen yang dilakukan Faisal atau Icang pada 14 September 2024 di Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Oman menyerang Icang karena marah kepada korban, setelah itu istrinya, Ann, dipukul di bagian pelipis kiri dengan botol arak hingga berdarah.

Baca Juga: Pelajar Tak Dikenal Dieksploitasi Secara Seksual

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku atau terdakwa menyerang korban karena sedang marah, karena sebelum mencelakakan korban, korban terlebih dahulu memperkosa istrinya dengan cara memukul pelipis kiri hingga meminum sebotol minuman keras. Darah akan mengalir,” ujarnya. Kapolsek Gunungputri AKP Olia Ruby menggelar jumpa pers, Rabu.

Mengetahui hal tersebut, ia langsung memperkosa korban dengan tangan kosong hingga berlumuran darah, mencakar mata korban hingga berdarah. Sejauh ini, pelaku hanya diketahui membobol situs tersebut.

Baca juga: 15 Mayat Ditemukan di Sungai Baixi

“Menggunakan tangan kosong (menganiaya korban),” jelasnya.

Selain kondisi korban, khususnya bagian mata, pelaku mengaku hanya robek.

Baca Juga: Polisi Terjun ke Sungai Baixi dan Selamatkan Banyak Orang

Dalam pemeriksaan dokter juga dikatakan mata kanan korban masih ada, namun mata kiri belum bisa dipastikan karena masih tertutup karena bengkak.

“Menurut pihak rumah sakit, mata kanan korban masih belum bisa melihat, sebaliknya mata kiri bisa melihat titik cahaya,” kata Ruby.

Oman melarikan diri ke Semarang dan Serigan, sebelum mertuanya menyerahkannya ke Bareskrim Polres Bogor pada Jumat, 20 September 2024.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 KUHP sebagai tindak pidana yang menimbulkan luka berat dan terancam hukuman lima tahun penjara.

Amman dihadirkan dalam perkara di Polsek Gunungpatri pada Rabu, 25 September 2024.

Di hadapan polisi dan awak media, Oman meminta maaf kepada almarhum dan menyampaikan penyesalan atas perbuatannya.

“Maaf, saya mau minta maaf, karena saya tidak tahu (alkohol), apa yang mereka katakan kepada saya bahwa saya mencabut mata itu tidak benar, saya mencabutnya dengan tangan (jari) kosong.” pertanda . (antara/jpnn)

Baca artikel lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *