saranginews.com, Jakarta – Ketua Group Company Secretary Pelindo Ardi Wahyu Basuki mengatakan, pihaknya bersama Institute for Sustainability and Assistance (ISA) menggelar acara Edutrip di Museum Maritim Jakarta.
Menurut Ardi, proyek ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk belajar tentang dunia pelabuhan dan keberlanjutan.
Baca Juga: Pelindo Mengajar: SPSL Hadirkan Kontribusi BUMN pada Stasiun dan Taktik untuk Mahasiswa
“Sangat penting bagi generasi muda, terutama mereka yang menempuh pendidikan di bidang kelautan, untuk memahami peran strategis pelabuhan dalam perekonomian. “Melalui presentasi dan diskusi yang bermanfaat, para peserta juga mendapat kesempatan untuk berkontribusi pada program ESG Pelindo,” kata Ardi di Jakarta, Kamis (19/9).
Kepala Departemen Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Febrianto Zeni mengatakan, dalam pertemuan tersebut, peserta tidak hanya menerima pemaparan dan diskusi mengenai industri maritim, namun juga mengunjungi pelabuhan dan museum perairan.
Baca Juga: Petugas Keamanan Pelindo yang menganiaya orang hingga tewas terancam hukuman 12 tahun penjara
Febrianto berharap kegiatan Edutrip dapat meningkatkan kesadaran generasi muda mengenai peran pelabuhan serta mempererat kerja sama antara dunia pendidikan dan industri pelayaran di Indonesia.
Sementara itu, Duta Besar Maritim Jakarta Handini Kusumingrum menyampaikan sesi tentang peran pemuda dalam transportasi laut.
Baca juga: Pelindo Dorong Siswa SMK Jakarta Ketahui Teori ESG
Keisha, siswi SMK Maritim Jakarta, mengaku terkesan dengan proyek tersebut.
“Saya memahami betapa sulitnya dunia pelabuhan. Saya semakin tertarik untuk bergabung dengan industri maritim di masa depan,” ujarnya.
Saat ini, proyek tersebut diikuti oleh 100 siswa dan 10 guru dari lima SMK transportasi di Jakarta, yaitu SMK Transportasi Jakarta, SMK Pelayaran Jabodetabek, Akademi Maritim Malahayat, Akademi Maritim Jalasena, dan Akademi Maritim.
Melalui Edutrip, Pelindo memperkenalkan peran pelabuhan dalam mendukung perekonomian nasional dan pentingnya penerapan pertimbangan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di sektor maritim. (mcr10/jpnn)
