Di Depan Mahasiswa FHUI, Soepandji Bicara soal Dinamika Geopolitik & Nilai Pancasila

saranginews.com, DEPOK – Pusat Kajian Hukum dan Pancasila (Puska HP FHUI) menyelenggarakan kuliah terbuka bagi mahasiswa yang bekerjasama dengan mata kuliah Manusia dan Masyarakat Indonesia (MMI).

Acara tersebut sekaligus menjadi momen soft launching buku “Perjuangan Indonesia Raya Berbasis Pancasila” karya Kris Wijoyo Soepandji, pengajar tetap FHUI dan pendiri Puska HP FHUI. 

BACA JUGA: Mahasiswa FHUI Miliki DoLC, Kementerian Ketenagakerjaan: Kami Siap Berkolaborasi Jadi Mitra

Dalam kuliah terbuka tersebut, Soepandji memaparkan tingginya dinamika geopolitik saat ini.

Hal ini ditandai dengan ketegangan di berbagai belahan dunia akibat perang dan perubahan iklim, ketidakpastian perekonomian dunia, dan dinamika politik dalam negeri. 

BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2023, ILUNI Himbau Anggota FHUI Gabung Kejaksaan RI

“Yang unik, seluruh fenomena ini mendorong seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk semakin berkomitmen terhadap nilai-nilai Pancasila,” kata Soepandji dalam acara peringatan 100 tahun pendidikan tinggi hukum Indonesia dan HUT ke-100. Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI Jumat (13/9). 

Ia menambahkan, semangat masyarakat Indonesia dalam menerapkan supremasi hukum terbukti sangat berbeda dengan model demokrasi sekuler Barat.

BACA JUGA: LKPU FHUI Sebut Tuduhan Kartel Minyak Memasak Tidak Kuat

Lanjutnya, konsep bangsa Indonesia harus dilandasi oleh kearifan.

Itu adalah bentuk keimanan rohani yang utuh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tetap dan selalu menyendiri dengan semangat masyarakat Indonesia. 

Intinya terletak pada kepemimpinan nasional Indonesia yang harus menyatukan seluruh sumber daya nasional, lahir dan batin. Untuk membawa transformasi positif bagi bangsa, ujarnya.

Soepandji menegaskan, ketika bangsa ini terpecah belah, perjalanan sejarah menunjukkan bangsa ini berada di bawah kekuasaan asing.

Di sisi lain, sejarah dunia menunjukkan bahwa peradaban yang mulia hanya dapat muncul dari sentralisasi negara. 

Beliau juga tidak lupa menyampaikan bahwa menyambut abad pendidikan tinggi hukum di Indonesia dan kepemimpinan nasional yang baru, 

Soepandji mengenang, pada tahun 1945, pada saat dengar pendapat Panitia Penyelidikan Upaya Persiapan Kemerdekaan, mendiang Soepomo, guru besar FHUI, mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, yaitu dalam semangat para penyelenggara negara. . (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA… FHUI Dinobatkan Sebagai Sekolah Hukum Terbaik di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *