Begini Nasib 3 Remaja Pemerkosa Siswi SMP yang Tewas di Kuburan Cina

saranginews.com, Palembang – Polisi di Palembang, Sumatera Selatan (Samsel) telah menyerahkan tiga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan seorang siswi SMA ke Panti Asuhan Rehabilitasi Anak yang Berhadapan dengan Hukum (PSRABH) Indralaya, Ugan Ilir.

Sebelumnya, seorang siswi SMA berinisial AA (13) ditemukan tewas usai diperkosa beramai-ramai oleh empat remaja yang bergantian di TPU Talang Kerikil atau Taman Makam Tionghoa di Palembang pada Kamis (5/9/2024).

Baca juga: 9 Fakta Pembunuhan SMA Palembang, dari Cinta Satu Arah hingga Tehlilan

Safarudin, ayah korban, ditemui pada Jumat (9/6) di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Foto: Cuci/saranginews.com.

Keempat pelaku kekerasan hingga berujung kematian korban tersebut adalah S.S. (16), M.Z (13), N.S. (12) dan A.S.

Baca juga: Partisipasi Pemilih Indica-India di Survei LKPI Sebesar 64,8%, Potensi Menangkan Pilkada Jateng

Ketua UPTD PSRABH Dian Aref mengatakan, ketiga pelaku pembunuhan siswa SMA di Palembang pada Minggu (31/08) akan diserahkan pada Jumat (06/09/2024) pukul 21.00 WIB.

Saat dihubungi dari Palembang, ia berkata, “Namun saya tidak melapor langsung ke Indralaya karena saya di Palembang.

Baca Juga: Nasib Kompol Narkoba Barlang Satriya Nanda Terjebak Narkoba, PTDH!

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Haryo Sugihartuno mengatakan, alasan ketiga dari empat pelaku kejahatan tersebut tidak ditangkap karena masih di bawah umur dan dilindungi undang-undang.

Dan atas permintaan keluarga pelaku, tinggalkan anak Anda di sana dan jangan ditangkap.

Setelah itu, ketiga pelaku akan ditempatkan di bawah pengawasan pihak keluarga, dinas sosial, dan polisi setempat di panti asuhan tersebut.

Tiga pelaku bernama M.Z (13), M.S (12) dan A.S (12) masih berusia muda.

Sementara pelaku utama, khususnya ISIS, ditangkap polisi dengan pasal 76 c dan pasal 80. 3 Hukum Jumlah Miliaran

Hario mengatakan, pihaknya menggunakan metode Scientific Crime Investigation (SCI) modern untuk mengungkap kasus tersebut.

Dia berkata: Ya, kami menggunakan metode penelitian ilmiah modern untuk memecahkan kasus pembunuhan seorang siswa sekolah menengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *