Bea Cukai Gagalkan Penyeludupan Sabu yang Disimpan di dalam Kaleng Makanan

saranginews.com, Semarang – Rabu (4/9), hadir tim gabungan Direktorat Pemberantasan Narkoba Bea dan Cukai, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jateng dan DIY, serta Bea Cukai Tanjung Imas yang bekerja sama dengan Polda Jateng. . Pengiriman sabu yang disembunyikan dalam kaleng makanan sebagai kargo oleh pekerja migran Indonesia (PMI) gagal.

Tim gabungan Bea Cukai dan Polda Jateng berhasil mencegat penyelundupan 12 kilogram narkotika, obat narkotika, dan prekursor sabu (NPP). Pekerja migran ke Indonesia oleh perusahaan pelayaran (PJT) di Semarang, DIY Jateng kata Direktur Kanwil Bea dan Cukai Ahmad Rofiq dalam jumpa pers. Pada Senin (30/9).

Baca Juga: Bea Cukai menyita 400 batang rokok ilegal di Jalan Gempol-Pasuruan

Rofique mengumumkan waktu kegiatan PLTN.

Dia menjelaskan, hal itu bermula dari kecurigaan aparat saat memeriksa barang bawaan para pekerja migran Indonesia yang melewati pelabuhan Tanjung Imas.

Baca Juga: Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Dukungannya ke PT Dua Kuda Indonesia, Optimis

“Kemudian, polisi menemukan sesuatu yang mencurigakan,” ujarnya.

Dalam penggeledahan, polisi menemukan 24 karton susu masing-masing berisi 500 gram sabu.

Baca Juga: Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono Sekilas Operasional Pelayanan di Bea dan Cukai Tanjung Priok

Berat obat 15.960 gram dan berat bersih 12.055 gram.

Polisi juga menyita barang-barang lainnya, seperti pakaian bekas, makanan kering, dan peralatan dapur.

Diamankan juga dua orang yang bertanggung jawab menerima paket berisi narkoba bertuliskan nama TW dan VS.

Dengan upaya pencegahan peredaran narkoba ini, Bea Cukai Tanjung Amas dan Polda Jateng telah menyelamatkan nyawa 60.000 remaja dari bahaya penggunaan narkoba, dengan asumsi 1 orang bisa mengonsumsi 0,2 gram sabu.

Rofique mengatakan, hal ini menegaskan kembali komitmen Bea dan Cukai sebagai pelindung rakyat.

Pelanggaran narkoba ini tidak hanya disebabkan oleh percepatan pemrosesan barang yang dikirim oleh pekerja migran Indonesia, tetapi juga cara kerja bea dan cukai dalam mengendalikan masuknya barang ilegal ke wilayah Indonesia.

“Pengiriman barang yang dikirim oleh pekerja migran Indonesia ini selain bertujuan untuk mempercepat pengiriman, kami juga memastikan barang ilegal seperti ini tidak masuk ke wilayah Jawa Tengah.” Karena cara yang sering kita lihat adalah dengan menggunakan barang. dikirim oleh pekerja migran Indonesia,” tegasnya.

Rofik mengatakan, Bea dan Cukai berkomitmen menjalankan tugasnya untuk mengendalikan masuknya barang terlarang ke wilayah Indonesia.

Komitmen tersebut ditegaskan dengan langkah Bea dan Cukai pada tahun 2024 yang menghentikan dua upaya penyelundupan narkoba dengan muatan 12,29 kg. (jpnn)

Baca selengkapnya… Ini adalah cara tradisional untuk meningkatkan perekonomian di kawasan perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *