Bank Mandiri Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan Lewat Daur Ulang Pakaian

saranginews.com, Jakarta – Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya terhadap praktik berkelanjutan.

Secara khusus, dalam karnaval Mandiri 2024, perbankan pelat merah ini mengajak lebih dari 45 ribu karyawannya (Mandirian) untuk mengambil langkah nyata dalam menjaga lingkungan melalui inisiatif Mandiri Looping for Life.

Baca juga: Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 Perusahaan Go Publik ARA Financial 2023

Dengan semangat kolektif, di puncak perayaan HUT ke-26, ribuan pegawai bank candi di Jabodetabek mengikuti berbagai kegiatan seru seperti penyerahan kotak sumbangan pakaian raksasa dan daur ulang barang-barang baru.

Alexandra Askander, Wakil Presiden Bank Mandiri, mengatakan inisiatif keberlanjutan mereka tercermin dalam kampanye Mandiri Looping for Life tahun ini.

Baca Juga: HUT Bank Mandiri ke-26, Wajah Baru Mandiri Resmi Diluncurkan

Daur ulang pakaian, misalnya, tidak hanya fokus pada pengurangan limbah tekstil, namun juga pengurangan emisi karbon.

Alexandra menambahkan, acara yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) ini merupakan wujud komitmen Bank Mandiri terhadap upaya pelestarian lingkungan.

Baca juga: Bank Mandiri Ajak Pengusaha Hadapi Era Global Melalui Trade Expo Indonesia 2024

Menurutnya, setiap pegawai Bank Mandiri berperan penting dalam praktik keberlanjutan perusahaan.

“Kami percaya bahwa setiap orang memiliki peran penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (11/10).

Menurut Alexandra, setiap pakaian yang disumbangkan dan didaur ulang memiliki cerita tersendiri.

Ia ingin aksi ini menjadi kisah inspiratif, sehingga pesan-pesan berkelanjutan dapat tersebar ke masyarakat.

“Hal ini dapat berkontribusi dalam mengurangi limbah tekstil, serta membantu mengurangi emisi karbon dan mendukung masa depan yang lebih hijau,” kata Alexandra.

Tak hanya itu, inisiatif daur ulang ini sejalan dengan implementasi kebijakan Environmental Social and Governance (ESG) yang ditetapkan oleh Bank Mandir, khususnya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan pilar keberlanjutan di luar ekosistem dan operasional bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Tak hanya itu, Mandiri Looping for Life merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Bank Mandiri dalam membangun bisnis yang lebih berkelanjutan.

Melalui berbagai inisiatif, Bank Mandiri berhasil mengurangi jejak karbon, menghemat konsumsi energi dan mendukung pembangunan masyarakat sekitar.

Mandiri Looping For Life dimulai pada awal tahun ini, dengan inisiatif pembuatan seragam dari kain daur ulang untuk Bank Mandiri cabang Singapura, serta topi dari kain daur ulang untuk para pemenang Mandiri Jogja Marathon 2024 dan kompetisi besar lainnya. program di masa depan.

Alexandra mengatakan kegiatan Mandiri Looping for Life merupakan upaya mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai “Indonesia Champion of Sustainability”.

Diharapkan semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk hidup ramah lingkungan melalui inisiatif Mandiri Looping for Life.

“Kami berharap masyarakat dapat menjadi bagian dari gerakan #LoopingForLife, bersama-sama kita dapat mengubah sampah menjadi manfaat nyata dan memberikan dampak positif bagi lingkungan,” ujarnya.

Bank Mandiri juga menangani permasalahan sampah melalui berbagai program TJSL yang fokus pada pengelolaan sampah dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Salah satunya melalui Program Mandiri Pisahkan Sampah, Bank Mandiri meresmikan 10 bank sampah di Jakarta selama satu tahun dan berhasil menarik lebih dari 1.044 nasabah.

Dari jumlah tersebut, setidaknya bank sampah milik Bank Mandiri mengelola 87,5 ton sampah anorganik, 7,2 ton sampah organik, dan 926 kilogram (kg) minyak jelantah.

Tak berhenti sampai disitu, Bank Mandiri juga berinisiatif membersihkan berbagai aktivitas melalui program bernama Mandiri Clean Action.

Melalui Aksi Mandiri Bersih, saat tim nasional sepak bola Indonesia bertanding, warga Mandiri membersihkan sampah bersama relawan komunitas yang mengurus sampah di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Alexandra menjelaskan, langkah ini merupakan bentuk TJSL bagi perseroan dan Mandirian untuk menjaga lingkungan yang bersih dan ramah lingkungan demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

“Dalam penyelamatan lingkungan hidup, kami tahu tidak bisa dilakukan sendirian, untuk itu kami terus mengajak masyarakat dan banyak kalangan untuk berpartisipasi. Kami berharap pengelolaan sampah yang efektif dapat menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan dan mencerminkan nilai-nilai berkelanjutan bagi masyarakat ,” jelas Alexandra.

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga berinisiatif memasang Reverse Vending Machines (RVM) atau mesin penukar sampah botol plastik di berbagai titik operasional kantor.

Dengan langkah ini, kawasan kantor Bank Mandiri diharapkan bebas polusi sampah plastik.

Hingga Juni 2024, mesin RVM di Bank Mandiri mencatat 4.679 transaksi mengumpulkan total 30,3 ribu botol plastik seberat 566,7 kg. (Jepang)

Baca artikel lainnya… Didukung Bank Mandiri, TNI Nusantara Animasikan Fun Run IKN 3.182 peserta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *