saranginews.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengisyaratkan posisi menteri yang akan didudukinya di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengaku jabatan yang dijabatnya tak jauh dari jabatannya sebelumnya.
BACA JUGA: Puntho Pranowo Loda Prabowo Sebagai Tokoh Budayawan, Mayor Teddy Tokoh Cepat
“Tidak jauh dari apa yang saya lakukan selama hampir lima tahun,” kata Bahlil kepada awak media usai bertemu dengan Prabowo di kediamannya di Kartanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Sekadar informasi, dalam beberapa tahun terakhir, Bahlil aktif di organisasi dunia usaha yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
BACA JUGA: Prabowo Sebut Nama-Nama Ini untuk Isi Kabinet Baru
Bahkan sebelum menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bahlil pernah menjabat Ketua Jenderal HIPMI.
Bahlil mengaku dalam pertemuannya dengan Prabowo hari ini, tidak hanya membahas posisi menteri, tapi juga pemanfaatan sumber daya dan kedaulatan negara.
BACA JUGA: Prabowo Undang Calon Menteri ke Kertanegar, Ini Daftarnya
Namun, Bahlil belum mau menceritakan kepada awak media soal jabatan menteri yang dijabatnya pada periode Prabowo-Gibran.
Yang punya hak prerogratif (menyiarkan) adalah Pak Presiden Prabowo, kata Bahlil.
Para profesional, politisi, dan menteri Presiden Joko Widodo yang selama ini berkunjung ke kediaman Prabowo antara lain Prasetyo Hadi, Sugiono, Widiyanti Putri Wardhana, Natalius Pigai, Yandri Susanto, Fadli Zon, Nusron Wahid, Saefullah Yusuf, Maruar. Sirait, Abdul Kadir Karding, Wihaji, Teuku Riefky Harsya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Arifatul Choiru Fauzi, Yassierli, Satryo Soemantri, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, Abdul Mu’ti, Agus G.
Mereka rata-rata berada di kediaman Prabowo selama 15-20 menit.
Dari daftar bakal calon menteri yang diajukan Prabowo, AHY menjelaskan mereka dipanggil ke Kertanegar untuk menghadapi Prabowo secara bergantian.
Dalam pertemuan dengan Prabowo, AHY mengaku mendapat penugasan strategis, namun belum mau membeberkan tugas apa yang diberikan Prabowo.
“Saya sendiri diminta membantu memainkan peran strategis ke depan, dan tentunya atas nama saya sendiri, keluarga saya, dan seluruh keluarga Demokrat, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut.” siap mengemban tugas yang dipercayakan ke depannya,” kata AHY.
Lanjutnya, Prabowo berpesan pada dirinya sendiri bahwa dirinya ingin pembangunan ke depan lebih sukses.
“Pembangunan fisik dan sumber daya manusia. Saya kira itu satu kesatuan. Kalau semua berjalan baik, Indonesia maju yang kita cita-citakan bisa terwujud,” kata AHY.
Untuk saat ini, pertemuan di rumah Prabowo masih berlangsung. (antara/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor:
BACA ARTIKEL BERIKUTNYA… Prabowo Undang Calon Menteri ke Kediamannya, Adakah dari PDIP?
